BEKASI (POSBERITAKOTA) – Ustadz Abdurahman Jamal atau yang lebih dikenal dengan nama Ustadz Pitung, tampil memberikan ceramah utama dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertempat di Masjid Al-Ikhlas Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) RW 25 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (9/12).
Untuk sesi ceramah atau tausiah tak hanya diisi oleh Ustadz Pitung saja. Ada pula sejumlah penceramah dan habib lain di antaranya Ustadz Abdul Rosyid S Ag, Ustadz Saiful Aziz, Habib Sholeh, Habib Husein, Ustadz Ahmad Rifa’i M Pd I, Ustadz Drs H Maktum, Ustadz H Aang Khunaefi S Pd I, Ustadz Hasanuddin Lc, Ustadz Husni Mubarok Lc dan Ustadz Nur Ali S Sos I.
Ikut hadir mendampingi para ustadz dan habib, yakni Ketua DKM Ustadz H Djajang Permana, Ketua RW 25 Sukoco serta seratusan warga dari kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu serta perwakilan Ketua RT 01 sampai 17 di lingkungan RW 25. Tak ketinggalan pula puluhan undangan dari luar RW 25 ikut hadit. Sedangkan untuk MC acara dipegang Ustadz H Robert.
Dalam sambutannya, Saefullah selaku Ketua Panitia dan didampingi Dirman Diaz yang merupakan Sekretaris dari PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mengucapkan rasa terima kasih atas partisipasi warga masyarakat VGH khususnya di wilayah RW 25.
Hal senada juga diungkapkan Ketua RW 25 VGH, Sukoco. Menurutnya, melalui acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang selalu diperingati setiap setahun sekali, diharapkan juga bisa dijadikan untuk ajang silaturahmi sesama warga khususnya di wilayah RW 25.
Esensi dari keseluruhan ceramah yang disampaikan para ustadz dan habib, ingin mengajak bahwa kita semua sebagai umat Islam perlu mengenal sosok Nabi Muhammad SAW yang akhirnya menjadi Rassulullah oleh Allah SWT. Banyak pelajaran berharga atau sauri tauladan dari kepemimpinan beliau, Baginda Rasulullah.
Tak hanya diyakini dan dikenal sebagai sosok yang amanah. Tapi juga jujur. Sampai pernah ada kejadian saat Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah, seorang pendeta setelah melihat dan mengenal dari dekat, akhirnya masuk Islam dengan berganti nama menjadi Abdullah bin Salam.
“Jika melihat sosok Rasulullah dapat tersirat atau meraih semacam kebahagiaan. Berbeda dengan Nabi Yusuf AS yang karena kegantengannya, seseorang cuma bisa terkesima saja,” sebut Ustadz Abdul Rosyid S Ag dalam ceramahnya yang cukup menyentuh. ■ RED/GOES