JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Mendekati pelaksanaan Pemilu 2019 yang tinggal empat bulan lagi, kembali dihadapkan masalah krusial tercecernya blanko e-KTP. Dari situ kemudian menimbulkan kesan, kalau Pemerintah saat ini tak mampu mengelola kepentingan masyarakat, terkait data kependudukan.
Setelah sebelumnya juga terjadi hal serupa, kembali jadi sorotan ketika Sabtu (10/12) lalu, kembali ditemukan tercecernya ribuan blanko e-KTP di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Padahal, seharusnya kasus tersebut, tak perlu terjadi jika mau belajar dari peristiwa sebelumnya.
“Sebab, jika disebut kata-kata tercecer.jelas sempurna untuk menyebut bahwa penyelenggaraan Pemerintahannya, sangat tidak baik mengurus hal tersebut,” papar Sekjen Partai Demokrat (PD), Hinca Panjaitan, dalam kesempatan berada di KPU Menteng, Jakpus, Senin (10/12).
Sebelumnya, sempat geger pada Mei kemarin, juga ditemukan blanko e-KTP yang tercecer di kawasan Bogor. Meski sempat disebut terjatuh dari mobil, saat dipindahkan dari gudang Pasar Minggu yang akan dibawa ke Semplak, Bogor.
Akibat semua kejadian tersebut, dikatakan Hinca lebih lanjut, membuat masyarakat bertanya-tanya. Bagaimana sejatinya kinerja Kemendagri sebagai bagian dari Pemerintah. Sebab, tambah dia, bukan pertama kali terjadi.
“Publik pun bertanya dan bingung, apakah dalam kasus itu negara lalai atau justru tak mampu mengelola hal tersebut,” kritik Hinca.
Rasanya, juga tak pantas apabila ada pejabat terkait, cuma memberi penjelasan kalau masalag itu tak ada kaitannya dengan Pemilu 2019 mendatang. “Tolong jelaskan secara detail, supaya publik tahu,” pungkas Hinca. ■ RED/RIO/BUDHI