JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Lagi, kerja keras aparat di lapangan patut mendapat apresiasi pimpinan Polri, terkait keberhasilannya membongkar sindikat Narkoba jaringan Malaysia. Dari tangan mereka berhasil disita sebanyak 70 kg shabu dan 49.238 butir pil ekstasy. Kedua jenis barang haram tersebut, sedianya bakal dipasarkan sekaligus digunakan untuk persiapan perayaan Malam Tahu Baru mendatang.
Tim reserse dari Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung AKBP Dony Alexander, sebelum mengungkap kasus ini pada 17 Desember 2019 lalu, telah melakukan investasi selama satu bulan lamanya. Sampai akhirnya berhasil mengamankan 2 tersangka bernama Oboy dan Zoro yang ditangkap di Jakarta.
“Kami menyita shabu dan pil ekstasi berikut mobil mewah. Selain itu juga sejumlah unit motor milik sindikat ini,” terang Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, di Mapolda, Rabu (19/12).
Ditambahkannya bahwa untuk mobil mewah yang disita berupa 1 unit Porsche B 790 HVP, 1 unit Pajero Sport B 2426 FBD, 1 unit Fortuner BK 858 CU, 1 unit Avega B 1525 UKS, 1 unit Mercedes Benz B 2246 KD serta dua unit motor.
Sedangkan kendaraan mewah tersebut diduga milik bos asal Malaysia, Doni alias RM. Untuk ketujuh tersangka antara lain berinisial YY, NS, MY, AS,HN,. AB dan HG. Mereka diancam hukum kurungan dan maksimal hukuman mati (Pasal 114 Undang-undang nomor 35 tahun 2009).
Sindikat Narkoba jaringan Malaysia tersebut, mengirimkan Narkoba ke Jakarta melalui jalan darat Palembang. Bahkan mereka menyembunyikan barang haram, bajk shabu maupun ekstasy, di tempat sound sistem mobil mewah.
“Ini merupakan jaringan internasional. Barang yang berasal dari Malaysia, diantar ke Palembang lebih dulu dan kemudian didistribusikan di Jakarta,” kata Wakapolda.
Pengungkapan atau terbongkarnya kasus ini dilakukan pada 17 Desember lalu. Setelah melakukan investigasi selama sebulan, akhirnya dua orang tersangka bernama Oboy dan Zoro, ditangkap Jakarta. Setelah itu berkembang dengan 5 tersangka lainnya. Mereka berinisial N, M, AS, H dan HG.
“Barang bukti dibawa pakai kendaraan. Kemudian dimasukkan dalam sound sistem. Dari Palembang menggunakan jalan darat pakai mobil,” kata Wahyu yang didampingi Direktur Reserse Narkoba Kombes Suwondo Nainggolan dan Kasubdit II AKBP Dony Alexander. ■ RED/SDON/GOES