BATAM (POSBERITAKOTA) – Indra Cahya Uno, kakak kandung Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, menjadi motivator kegiatan road show kewirausahaan OK OCE Indonesia di Batam. Event yang dimotori OK OCE Prasasti, telah menyelenggarakan sejumlah pelatihan kewirausahaan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, di antaranya “Training of Trainer”, Pelatihan Pembuatan Sabun Rumah Tangga, dan Digital Marketing.
Pelatihan OK OCE Prasasti ini diikuti 150 orang peserta, dari berbagai wilayah di Kepulauan Riau, dengan narasumber Indra Cahya Uno selaku motivator kewirausahaan OK OCE Infonesia, pengajar pembuatan sabun Novalina Darajati dan pengajar digital marketing Eva Situmeang.
“Tujuan pelatihan ini untuk melahirkan penggerak ekonomi kerakyatan sehingga para peserta bisa mengembangkan dan memaksimalkan potensi UMKM.” ujar Koordinator Nasional OK OCE Prasasti, RH Victor Aritonang, Kamis (24/1).
Kegiatan ini juga dalam rangka peresmian kepengurusan daerah OK OCE Prasasti Kepulauan Riau, yakni yang dikoordinir oleh Koorda OK OCE Prasasti Kepri Ilyas Karta, yang juga penggerak Rumah Motivasi UMKM Kepulauan Riau.
Hadir dalam kegiatan OK OCE Prasasti, Co-Founder OK OCE Indonesia, Indra Cahya Uno, sekaligus menyampaikan materi pengembangan dan pendampingan kewirausahaan OK OCE di berbagai provinsi di Indonesia.
“Ada beberapa materi yang dilaksanakan dalam pelatihan ini. Dasar-dasar pelatihan dan pendampingan OK OCE, pelatihan keterampilan wirausaha pembuatan sabun rumah tangga, dan pelatihan pemasaran online (Digital Marketing),” kata Victor Aritonang.
Sementara itu Indra Uno menambahkan bahwa OK OCE Indonesia akan menjadi gerakan ekonomi kerakyatan yang fokus melakukan pendampingan di seluruh provinsi, baik sebelum maupun setelah Pemilihan Presiden RI 2019.
Peserta pelatihan terlihat antusias mengikuti paparan, hal ini dikarenakan mereka mendapatkan pengetahuan baru, yang mereka belum ketahui sebelumnya, misalkan, pengetahuan tentang cara-cara pemasaran produk melalui media online.
Korda OK OCE Prasasti Kepri Ilyas Karta menambahkan kegiatan ini seharusnya diadakan secara rutin dan berkala. “Karena dengan kegiatan ini, para pelaku UMKM akan mampu mengolah produksinya menjadi produk bernilai jual tinggi,” tutur Ilyas.
Sedangkan Rio Palupi Bendahara Umum HIPMI Tanjung Pinang Kepri menambahkan, Kepulauan Riau terdiri dari 90 persen lebih perairan dibanding daratan.
“Kami berharap OK OCE Indonesia juga dapat memaksimalisasi potensi hasil laut dan memberikan pendampingan untuk para nelayan, sehingga dapat memperluas pemasarannya baik di dalam maupun luar negeri.” katanya. ■ RED/JOKO/GOES
