BOLOGNA (POSBERITAKOTA) – Gigi Dall’Igna, Manajer Mission Winnow Ducati, memastikan tim pabrikan asal Italia itu punya strategi berbeda jelang bergulirnya MotoGP 2019. Kini, Ducati lebih berfokus pada kesuksesan tim dibandingkan individu.
Menurut Dall’Igna, sebelumnya Ducati lebih berfokus pada kesuksesan yang diraih masing-masing pebalap. Namun, strategi itu rupanya tak berjalan dengan mulus di mana gelar juara dunia MotoGP tak pernah berada di garasi Ducati pada akhir musim.
Kegagalan strategi Ducati terdahulu ialah ketidakberhasilan merebut gelar juara dunia MotoGP dalam dua musim terakhir. Padahal, penampilan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, sudah amat baik di dua musim terakhir, namun gelar juara dunia justru jatuh ke tangan Marc Marquez (Repsol Honda).
Strategi yang menitikberatkan pada kesuksesan individu cenderung menimbulkan gesekan antara pebalap di garasi. Hal itu pun dialami Ducati saat Dovizioso berselisih dengan Jorge Lorenzo (sekarang pindah ke Honda) pada musim lalu.
Hal itu membuat Ducati mengubah strateginya pada MotoGP 2019. Ducati dengan strategi barunya berharap meraih gelar juara dunia musim ini. Ducati akan mengandalkan Dovizioso dan rekan setim barunya, Danilo Petrucci, untuk mewujudkan target besar itu.
“Kami telah memilih untuk beralih dari dua pembalap yang berpikir secara mandiri dan bertindak demi kepentingan mereka sendiri, ke sistem yang cenderung mengoptimalkan hasil keseluruhan tim,” kata Dall’Igna, Senin (28/1).
“Saya tidak berbicara tentang perintah tim. Namun, sinergi dalam hal pengembangan dan pengaturan motor di akhir pekan balapan,” tandasnya. ■ RED/AYID