KENDARI (POSBERITAKOTA) – Pelaksanaan Festival Keraton Masyarakat Adat ASEAN ke-6 akan digelar pada 10-14 Juli. Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dipercaya sebagai tuan rumah. Hal ini sesuai hasil musyawarah masyarakat adat ASEAN di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.
Sebagai langkah awal terkait persiapan ajang itu,
Sekretaris Daerah Kota Baubau, Roni Muhtar, mengatakan pihaknya terlebih dulu telah mendata ketersediaan kamar hotel/penginapan yang akan menjadi sarana tempat tinggal bagi para tamu undangan yang hadir. Jumlahnya sekitar 400-500 kamar.
Kalaupun jumlah kamar hotel/penginapan itu belum dapat mengakomodiasi seluruh tamu undangan yang hadir, maka pemkot Baubau berencana melibatkan masyarakat untuk menyiapkan Homestay.
Paling penting, pihaknya optimis dapat menggelar ajng tingkat Asia Tenggara itu. Karena Pemkot Baubau pernah punya pengalaman sukses menyelenggarakan beberapa kegiatan serupa baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional, seperti menjadi tuan rumah Forum Keraton Nusantara pada 2012.
Menurut Roni Muhtar, terkait beberapa kegiatan yang akan digelar pada event tingkat ASEAN itu, masih akan dibahas pada rapat koordinasi (Rakor) berikutnya. Rakor tersebut akan melibatkan beberapa Kementerian di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Pariwisata, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Beberapa kementerian itu rencananya juga membuat Focus Group Discussion (FGD) pada event tingkat ASEAN tersebut.
Ribuan tamu diperkirakan hadir pada Festival ini. Mereka di antaranya perangkat kerajaan yang ada di Thailand, Sri Lanka, Malaysia, Myanmar, termasuk Raja dan Sultan sekitar 300-an yang ada di Indonesia. ■ RED/DBS/AYID
1 Comment
Baubau tuh kota nya di Sultra( Sulawesi tenggara ) bukannya Sulteng (Sulawesi tengah).
Cuma sekedar membenarkan saja