JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tahun Baru Cina 2570 atau Hari Raya Imlek 2019 yang jatuh pada 5 Februari mendatang, disambut sukacita masyarakat keturunan yang menganutnya. Tak pelak, kalau Imlek tahun ini merupakan Shio Babi Tanah yang dipercayai sebagai hewan keberuntungan.
Andi Hakim SH, satu warga keturunan ini menyebutkan bahwa berdasarkan Shio Babi Tanah sebagai pengganti Shio Anjing merupakan tahun keberuntungan. Karena tahun ini merupakan tahun yang tepat untuk menghasilkan uang dan berinvestasi.
“Ya, berdasarkan ramalan yang saya baca, tahun Babi Tanah akan penuh sukacita karena cocok untuk persahabatan dan cinta semua shio. Selain itu babi juga dipercayai sangat baik untuk menarik kesuksesan di semua bidang kehidupan,” ucap Andi yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
Menurut Andi yang juga Ketua Umum DPP persaudaraan suhu-suhu se-Nusantara ini, berdasarkan astrologi China yang ditetapkan Dinasti Han pada kalender lunar China, Tahun Baru Imlek 2019 dijanjikan keberuntungan dan berkah bagi semua tanda zodiak Cina.
“Kalau ada warga yang terlahir dalam kekuasaan Shio Babi, maka tahun 2019 akan terbukti menguntungkan untuk kehidupan profesionalnya. Dan yang pasti bakal dapat menyaksikan perkembangan positifnya,” tutur Ketua Umum DPP Majelis Tao Indonesia (MTI) ini.
Andi yang juga menjabat sebagai Ketua Presidium DPP FKPPAI (Forum Keluarga Paranormal & Pengobat ini menambahkan dalam tahun 2019 juga dapat disebut sebagai tahun kemajuan untuk warga dengan zodiak babi. Nah, tentunya orang dengan Shio Babi dapat mengoptimalkan penggunaan semangat kewirausahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi.
“Yang jelas, berdasarkan ramalan tersebut, di tahun Shio Babi ini tanda keberuntungannya lebih cenderung mengorbankan diri sendiri untuk kepentingan orang yang dicintainya. Bahkan kebanyakan shio ini akan mengalami rasa menyenangkan dan gembira dalam siklus tahun ini,” ujar Ketua Umum FLN (Forum Lintas Nusantara) ini.
Memang, diakuinya, Shio Babi kemungkinan dapat menemukan keberuntungan di beberapa bidang kehidupan mereka. Tapi, tentunya membutuhkan kerja keras untuk menghindari potensi jebakan karena hal ini bukan tahun transisi bagi Shio Babi dan yang terbaik adalah mencoba dan tetap bertahan.
Namun begitu, tambah Andi, sebaliknya kita harus berhati-hati. Sebab, shio ini berpotensi banyak perselingkuhan. Banyak bahaya mengintai dan harus lebih bersabar dan bekerja keras menjalani kehidupan di tahun babi tanah tersebut.
“Yang pasti, secara tradisi kehidupan di shio sendiri akan lebih sial dan banyak bahaya mengintai. Di Tahun Babi ini, kemungkinan besar akan mengalami banyak pasang surut emosional, membuat mereka merasa frustasi, sedih dan lain-lain,” jelasnya.
Menyangkut soal perayaan Imlek itu sendiri, Andi yang juga salah satu pendiri HAPI (Himpunan Advokat & Pengacara Indonesia) ini, menyebutkan salah satu tradisi membagikan angpao bisa merupakan hal yang paling ditunggu anak-anak.
“Cerita mengenai angpao banyak digunakan dengan bungkusan merah karena selain untuk mengusir setan,
juga berdasarkan buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015 disebutkan bahwa warna merah di China juga identik dengan api,” pungkas Andi Hakim. ■ RED/BUDHI/GOES