JAMBI (POSBERITAKOTA) – Nilai ekspor Jambi pada Desember 2018 naik sebesar 72,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari 226,65 juta dolar AS menjadi 391,06 juta dolar AS. Demikian dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan, menyebutkan bahwa penyebab utama naiknya ekspor Provinsi Jambi pada Desember 2018 adalah naiknya nilai ekspor pada kelompok pertanian naik sebesar 16,77 persen dan kelompok pertambangan naik 125,14 persen dan untuk kelompok industri turun 8,42 persen.
Sampai dengan Desember 2017 nilai ekspor sebesar 2.553,48 juta dolar AS di mana ekspor Jambi periode yang sama 2018 lebih tinggi. Dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017, yaitu sebesar 3.064,27 juta dolar AS atau naik sebesar 20 persen.
Di Jambi, kontribusi terbesar terhadap total ekspor adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 62,02 persen, diikuti Kelompok Industri 32,48 persen dan kelompok pertanian sebesar 5,50 persen.
Jika dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 17,95 persen dan penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu migas mencapai 58,09 persen sedangkan kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 4,55 persen.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Desember lalu ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Malaysia, Jerman, Perancis, Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan Korea Selatan, kata Dadang.
Sedangkan pergerakan naiknya nilai ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Inggris, Tiongkok, India dan Taiwan. Sampai dengan Bulan Desember 2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan.
Namun, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan. Penurunan terjadi pada ekspor ke Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, India dan Taiwan. Perkembangan ekspor tiga komoditi utama yang diekspor pada Desember lalu yaitu komoditi migas, karet dan olahannya serta komoditi pulp dan kertas.
“Ekspor terbesar adalah komoditi migas yang diekspor ke Singapura dan Thailand. Komoditi karet dan olahannya terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Komoditi Pulp dan Kertas terbanyak diekspor ke Taiwan, India, dan Inggris,” jelas Dadang. ■ RED/ANT/AYID