JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transjakarta akan merealisasi pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) pada tahun ini. Jadi, semua armada angkutan umum dan angkot, termasuk yang tergabung dalam Jak Lingko akan terintegrasi dengan Bus Transjakarta.
Untuk itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa tahun 2019 telah dicanangkan Pemprov DKI sebagai tahun integrasi tranportasi publik, baik berjenis angkutan umum atau angkutan kota (angkot) maupun berbasis bus rapid transit (BRT). “Kita menginginkan warga Jakarta merasa bangga naik angkutan umum atau transportasi publik yang nyaman. Warga tidak lagi bangga menggunakan kendaraan pribadi,” ujarnya di Balaikota, Jumat (1/3).
Dirut PT Transjakarta Agung Wicaksono menyatakan kesiapannya melaksanakan perintah Gubernur. “Sewaktu ditugaskan sebagai Dirut PT Transjakarta beberapa bulan lalu, Pak Anies hanya menitipkan satu pesan. Yaitu, buat bangga warga dengan angkutan umum di Jakarta sehingga warga bangga naik angkot juga,” ujar Agung.
Menurutnya pesan tersebut dijunjung tinggi. “Beliau pesannya cuma satu. Bikin bangga warga dengan angkutan umum di Jakarta. Pak Anies bilang bikin warga bangga naik angkot juga. Bisa berasa keren naik angkot,” kata Agung.
Pesan dari Gubernur DKI tersebut, kemudian dituangkan dalam program Jak Lingko, yang dulunya bernama One Karcis One Trip (OK Otrip). Tidak hanya menambah armada Transjakarta baik koridor dan non koridor, perusahaannya juga menambah angkot yang bergabung dalam Jak Lingko.
“Saat ini sudah ada 600 angkot baru tergabung dengan Jak Lingko. Mobilnya baru, stikernya baru, sopirnya pakai seragam rapi dan tidak ugal-ugalan, tidak ngetem dan kejar setoran. Karena semua sopir dibayar oleh Transjakarta. Sehingga warga naik angkot dengan nyaman dan aman,” jelas Agung.
Tidak hanya itu, angkot yang tergabung dengan Jak Lingko terintegrasi dengan halte-halte Transjakarta. Sehingga semakin memudahkan warga melakukan aktivitasnya dengan menggunakan transportasi publik. Menurut Agung tak lama lagi, Transjakarta juga akan terintegrasi dengan Moda Raya Terpadu (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) Jakarta yang segera beroperasi pada akhir Maret ini.
“PT Transjakarta sudah lahir duluan, 15 tahun lalu. Setelah itu, lahirlah MRT dan LRT. Sekarang peran Transjakarta adalah mengandeng adik-adik yang baru lahir ini. Mereka larinya lebih cepat dari Transjakarta karena menggunakan rel yang tanpa hambatan,” jelas Agung. ■ RED/JOKO/G