JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam organisasi Warga DKI Jakarta berunjuk rasa di depan gedung DPRD di Jl Raya Kebon Sirih, Jakpus, Jumat (7/3). Mereka mengepung gedung wakil rakyat karena ada sejumlah fraksi yang menolak rencana Gubernur Anies Baswedan hendak menjual saham pabrik bir yakni PT Delta.
Usai menunaikan Salat Jumat di sejumlah masjid, ratusan massa antara lain dari Laskar Pembela Islam, Front Pembela Islam, Brigade Jawara Betawi, dan lainnya mereka berdatangan ke depan gedung DPRD untuk menggelar orasi. Mereka mendoakan anggota Dewan yang menolak rencana Gubernur semoga keluarganya menjadi pemabuk.
“Mari kita doakan keluarga Dewan yang menolak penjualan saham tersebut, agar anggota keluarganya menjadi peminum miras (pemabuk),” teriak Taufik salah satu orator di atas mobil mimbar di lokasi, Jumat (7/3).
Tiap pimpinan organisasi, secara bergilir naik podium untuk menyampaikan aspirasi. “Kami mendesak seluruh anggota Dewan untuk mendukung langkah Pak Anies untuk menunaikan janji kampanye menjual saham BUMD yang memproduksi minuman bir. Tapi anehnya kenapa surat dari Gubernur yang dikirim ke DPRD sejak Mei 2018 hingga kini belum ditandatangani Ketua DPRD,” teriak Raihan melalui mikrofon.
Para orator menyebut sejumlah partai yang menolak penjualan tersebut antara lain PDIP, Nasdem, dan Hanura. “Ingat, partai yang menghambat proses penjualan saham bir, sebaiknya calegnya tidak usah dicoblos. Warga Jakarta tidak butuh bir, karena berdosa dan berpotensi melakukan kejahatan,” teriaknya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik usai menerima sejumlah perwakilan demonstran menyempatkan diri naik ke podium. Bahkan ia sudah menangkap aspirasi para pendemo sekaligus menyatakan bahwa Pemprov DKI tidak lagi butuh pabrik bir.
“Setelah selesai kegiatan ini, nanti akan saya sampaikan kepada seluruh teman-teman di fraksi agar memahami kemauan warga DKI. Sesuai janji kampanye Pak Anies, saham di PT Delta yang memproduksi bir merek Anker sebaiknya dijual saja dan uangnya bisa dipakai untuk program sosial, pendidikan dan kesehatan,” ujar Taufik yang juga ketua DPD Gerindra DKI. ■ RED/JOKO/G