JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dengan dalih tidak menguasai permasalahan Ibukota, Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta bersikap menolak Agung Yulianto dan Achmad Syaiku, dua nama yang diusung PKS sebagai calon Wagub DKI. Sikap tersebut akan ditunjukkan dengan ketidakhadiran pada rapat paripurna pemilihan Wagub.
Demikian dikatakan Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta, Mohamad Ongen Sangaji. “Kami pastikan menolak dua cawagub tersebut. Caranya dengan tidak menghadiri rapat paripurna pemilihan wagub,” kata Ongen di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/3).
Menurut Ongen, penolakan Fraksi Partai Hanura terhadap Syaikhu dan Agung, bukan berarti pihaknya ada masalah dengan partai pengusung. “Kami sama sekali tidak ada masalah dengan PKS, tapi kenapa mereka ngotot mengajukan Agung dan Syaiku yang terukur kemampuannya. Justru Hanura menilai dua nama cawagub tersebut belum mengenal Jakarta,” paparnya.
Menurutnya Hanura tidak ada masalah dengan PKS sebagai partai pengusung. “Contohnya saat silaturahmi Cawagub ke kantor fraksi kemarin, kita terima. Namun fraksi tidak pernah kenal siapa orangnya dan tidak tahu track record mereka. Memang PKS nggak punya kader yang lebih bagus lagi,” ujar Ongen.
Ongen mengungkapkan bahwa wakil gubernur (Wagub) bukan seperti memimpin kelurahan maupun kecamatan. Menurutnya, Jakarta butuh pemimpin yang memahami segala hal yang ada di Ibukota.
“Jakarta butuh pemimpin hebat. Kepemimpinan di Jakarta bukan seperti memimpin suatu kelurahan. Jadi kami di fraksi tidak mau salah, kami sayang dengan warga Jakarta,” tegas Ongen.
Ia bahkan menyarankan sebaiknya pimpinan pusat Gerindra dan PKS, Prabowo dan Habib Salim mengajukan tokoh tokoh nasional terbaik karena Jakarta dalam proses membangun. ■ RED/JOKO/G