Rilis TV Aplikasi, PIKIRAN RAKYAT Bidik Kaum Milenial Pemegang Kendali Perekonomian

BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Televisi (TV) yang berbasis aplikasi dengan nama PRTV, kini sudah dirintis pelopor media terbesar dan terdepan di Bandung (Jawa Barat), Pikiran Rakyat. Bahkan seperti kata pencetus dan komisaris utama, Witjaksono, PRTV disebutnya sebagai sebuah terobosan baru di dunia media televisi di Indonesia.

“TV yang kondusif jauh lebih uptodate dari yang bisa dilihat oleh anak-anak muda terutama untuk kaum millenial, jelas sangat kita butuhkan. Kenapa? Saya saja nyaris tak pernah nonton TV konvesional. Juga tak pernah nonton dilayar. Pergeseran pasti akan terjadi dan mau tidak mau, semua stasiun TV akan lari ke mobile,” kata Witjaksono saat meresmikan PRTV, bertempat di Savoy Hotel, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (17/3) kemarin.

Pria yang namanya masuk dalam Arus Survei Indonesia dan dianggap layak menjadi Menteri Muda Milenial tersebut, menyebut bahwa PRTV berbasis aplikasi yang bisa di downlot di Playstore Android yang bisa diliat kapanpun dan di manapun.

“Jadi, target kita adalah news aplication yang dibentuk seperti entertaiment news. Tentu akan lebih enak ditonton dan enak dilihat, juga tidak provokatif. Sebab, saya melihat banyak media provokatif. Makanya, saya akan kurangi. Karena kalau kondisinya live dan interkatif itu, akan susah kepada media yang provokatif, memang kondisinya keterbatasan kita adalah fun yang belum cukup untuk kita digeber. Ada beberapa yang harus di funded, kalau sudah cukup OK, baru kita geber dan langsung besar namanya,” paparnya, panjang lebar.

Sedangkan dalam membuat TV berbasis aplikasi ini, Witjaksono, mengaku akan melibatkan masyarakat dalam memberikan informasi yang dilihat dan terjadi di sekitarnya. “Jadi, siapapun bisa jadi Citizen Journalism dan kami yang akan menyediakan ruang itu termasuk tekhnologi, sumber daya dan kualitas live streaming yang memadai,” tegas Witjaksono.

Sementara itu dalam sambutannya saat hadir dan ikut meresmikan PRTV, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat di bidang media, bukan hanya memberitakan yang sedang terjadi, tetapi juga bisa yang akan terjadi.

Ditambahkan Jusuf Kalla lebih lanjut, karena itu terkait perkembangan kedaualatan rakyat. TV memang harus hadir. Bukan hanya mencari berita. Sebaliknya, berita juga mulai mencari kita (TV-red).

“Apalagi media di zaman sekarang ini, sudah menjadi industri yang terus berkembang. Bahkan berubah jadi persaingan. Tentu, siapa yang paling cepat memberitakan, itulah pemenangnya. Media yang utama adalah objektivitas, karena media bisa mempengaruhi pandangan masyarakat,” papar JK.

Witjaksono selaku penggagas mengatakan bahwa Program Pikiran Rakyat TV (PRTV) hampir sama dengan televisi nasional maupun lokal. Sekitar 60-70% target beritanya adalah Citizen Jurnalizm. Jadi, pihaknya tak menginginkan adanya wartawan-wartawan yang memang kompetensinya harus ada tulisannya, namun harus benar-benar update saat itu juga.

“Jelas, target PRTV adalah live. Kalau di dunia luar melihat ada seperti TV live, tapi TV kita ini fokus ke interkatif, antara penyiar dan masyarkat secara langsung. Dan, sistem kita klik karena di seluruh dunia belum ada News Aplication yang modelnya seperti ini,” ucap dia.

Sedangkan bicara target PRTV, tambah dia, yakni dari umur 15 sampai 40 tahun. “Kenapa? Luas demografi ini, kalau lihat data statistik di tahun 2024 sampai 2025, 50-60 persen, sudah mulai beralih ke kaum Millenial yang akan pegang kendali,” pungkas Witjaksono. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta