MADRID (POSBERITAKOTA) Carmelo Ezpeleta, bos Dorna Sports, mengkritik model pembagian uang yang diberlakukan di Formula One (F1). Bagi Ezpeleta, pembagian keuntungan di balapan jet darat tersebut sangat tidak menguntungkan dan tidak adil bagi tim-tim kecil, tidak seperti yang diberlakukan di MotoGP.
Masa depan F1 tengah dipertaruhkan karena pemegang lisensi, Liberty Media, berusaha membagi keuntungan lebih adil kepada tim-tim kecil. Namun, sesuai Concorde Agreement, hal tersebut tidak memungkinkan.
Dari perjanjian yang berakhir pada 2020, tim-tim tradisional seperti Scuderia Ferrari mendapat bagian keuntungan yang lebih besar. Akibatnya, pembagian keuntungan kepada tim asal Italia tersebut lebih besar walau hasil di balapan berkata sebaliknya.
Bahkan, Scuderia Ferrari mengancam akan mundur dari F1 jika perjanjian tersebut direvisi. Tentu saja, Carmelo Ezpeleta gatal untuk berkomentar dan langsung membandingkan dengan model pembagian uang di MotoGP antara tim pabrikan dengan satelit.
“Sistem kami membedakan distribusi uang dengan memberikan lebih banyak kepada tim satelit daripada tim pabrikan. Sementara itu, tim pabrikan berhak mendapat keuntungan finansial jika mereka menyediakan mesin untuk tim satelit. Kami sudah menemukan solusi agar tim yang lebih kecil bisa bersaing,” tutur Carmelo Ezpeleta, Sabtu (23/3) kemarin.
“Sebagai sebuah olahraga, kami memandang faktor terpenting adalah si atlet sendiri. Tujuan utama kami adalah memberikan panggung agar mereka terus berkembang dan menunjukkan talenta terbaiknya. Itu lah mengapa MotoGP sangat populer,” tutup pria Spanyol tersebut. ■ RED/RIO/AYID