JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, sepertinya pas jika disematkan pada sosok wanita muda, Dra Hj Nurfitria Farhana. Pasalnya, ia kini maju jadi calon legislatif (Caleg) nomor urut 7 dari Partai Berkarya untuk DPR RI Dapil Jakarta 2 meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri. Seperti ingin menjadi ‘penerus’ sang bunda tercinta, almarhumah Prof Hj Tuty Alawiyah AS yang pernah berkiprah sebagai wakil rakyat di Parlemen (Senayan) dan bahkan sampai menduduki jabatan Menteri Negara di era Presiden Soeharto.
“Ya, bisa disebut seperti itu. Saya mau jadi Caleg, karena ingin menjadi penerus, terutama untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Insya Allah, saya diberi amanah dengan peran tersebut,” ucapnya saat dihubungi POSBERITAKOTA, Senin (25/3) malam.
Kisah berlabuhnya Dra Hj Nurfitria Farhana ke Partai Berkarya pun, memiliki cerita khusus. Dalam kesempatan bertemu Hj Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut, justru dirinya diminta bergabung sekaligus memperkuat partai besutan Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal sebagai Tommy Soeharto.
“Jujur, karena punya history masa lalu atau hubungan keluarga kami dengan Keluarga Cendana, rasanya sulit menolak permintaan tersebut. Akhirnya, saya pun mengucap bismillah dan siap bergabung bersama Partai Berkarya. Bahkan saat medaftar Caleg DPR RI, waktunya sudah mepet sekali. Alhamdulillah, akhirnya bisa masuk,” papar, panjang lebar.
Terkait kesiapannya untuk manggung ke Senayan, ditegaskan Ria (panggilan akrabnya) sebagai Ketua BKMT DKI Jakarta, karena punya missi khusus. Ia berharap eksitensi BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim), bisa punya wakil atau ada pihak yang memperjuangkannya di Parlemen (Senayan-red).
Menurutnya, majelis taklim sekarang ini kan seperti dianggap ada dan tiada. Perannya semacam ingin dimarginalkan. Padahal, kata Ria, majelis taklim memiliki peran penting yang tidak kecil, terkait kaum perempuan yang menjadi filter dari rumahtangga dalam hubungan ke suami dan anak-anak.
“Nah, melalui Parlemen di Senayan nanti, saya ingin berjuang bagaimana agar eksistensi BKMT kembali muncul dan diperhitungkan. Harapannya, niat saya ini didukung seluruh anggota BKMT dan juga masyarakat luas di Dapil Jakarta 2,” pungkas Dra Hj Nurfitria Farhana mengakhiri wawancara. ■ RED/ADV/AGUS SANTOSA