Gelar Sobo Deso ke Sragen, OK OCE PRASASTI Kembangkan Kewirausahaan Pertanian

SRAGEN (POSBERITAKOTA) – Pergerakan OK OCE Prasasti sebagai penggerak kewirausahaan tingkat nasional, kini tidak hanya menjangkau masyarakat perkotaan, tetapi juga memasuki perdesaan. Aspirasi kemandirian perekonomian dengan menjadi wirausaha, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan lainnya, disentuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

Untuk merealisasi penciptaan usaha di bidang pertanian OK OCE Prasasti melakukan road show yang dinamakan ‘sobo deso’ untuk menggelar pelatihan di Desa Gading, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

“Sobo Deso OK OCE Prasasti, diadakan untuk memetakan dan mengembangkan potensi ekonomi lokal sehingga dapat menjadi daerah penghasil produk produk unggulan,” ujar Kordinator Nasional OK OCE Prasasti RH Victor Aritonang, Sabtu (13/4).

Ia bersama Sekjen OK OCE Indonesia Zulfiqar Priyatna, dan trainer pertanian Tejo Kuncoro, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Victor menjelaskan di Dusun Ngeledok Desa Gading, Sragen, adalah salah satu desa penghasil beras terbaik di Indonesia. Bahkan di desa tersebut, memiliki banyak petani tangguh secara turun-temurun. Selain itu hasil tani seperti jagung, kacang dan tebu juga menjadi komoditi pertanian Dusun Ngeledok.

Untuk meningkatkan kualitas pertanian, OK OCE Prasasti menghadirkan Tejo Kuncoro, trainer pertanian, untuk memberikan pelatihan bagaimana menciptakan hasil tani terbaik di lahan kering yang terkendala dengan masalah pengairan.

Sistem pengklusteran lahan, contoh pembibitan dan pembudidayaan produk, menjadi program pertama yang dilaksanakan di dusun Ngeledok. “Kita akan melihat dalam 1 bulan kedepan, apakah ada perbedaan dalam hal hasil dengan menggunakan sistem penggunaan nutrisi dan pengairan yang benar,” ujar Tejo Kuncoro di hadapan peserta pelatihan.

Namun dalam hal pemetaan pasar yang berkaitan dengan harga dan prioritas jenis komodoti tanam para petani, OK OCE Prasasti menghadirkan Zulfiqar Priyatna, Sekjen OK OCE Indonesia yang juga pengelola jaringan restoran di Jawa Barat, untuk memberikan pelatihan perencanaan dan marketing.

“Kelompok-kelompok tani yang ada di dusun ini, harus sering melakukan temu program tanam, dan mengikuti informasi mengenai harga dan komoditi yang sedang dibutuhkan pasar, dan kurangi penggunaan pupuk Impor,” ucuap Zulfiqar.

Koornas OK OCE Prasasti R.H Victor Aritonang, yang juga Ketua KADIN Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa, program sobo deso akan terus dilakukan keliling dusun di Jawa Tengah untuk menciptakan pengembangan produktivitas ekonomi lokal sesuai keunggulannya. ■ RED/JOKO/G

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta