Tabliq Akbar di Mesjid Al-Furqan Galaxy Bekasi, USTADZ M CHAIRUN Berharap Puasa Tahun Ini Lebih Bermakna

BEKASI (POSBERITAKOTA) –Beberapa hari lagi bulan Ramadhan segera tiba. Tentunya di bulan yang mulia dan merupakan momen yang agung ini, Allah SWT akan memperbesar pahala serta memperbanyak anugerah di dalamnya. Pintu-pintu kebaikan dibukakan bagi setiap orang yang bersemangat meraihnya.

Terkait dengan datangnya bulan suci bagi umat muslim tersebut warga RW 14, Perumahan Taman Galaxi, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan menyelenggarakan Tabliq Akbar di Mesjid Al Furqan, di komplek tersebut, Jalan Pulosirih Tengah 12, Sabtu (21/4).

Dalam tabliq yang bertema ‘Agar Puasa Tahun ini Lebih Bermakna’, Ustadz DR.H. Muhammad Chairun, Lc,MA. berharap semua kaum muslim dapat menyambut kedatangan bulan tersebut untuk lebih bertaqwa.

“Kita tahu salah satu tujuan berpuasa tidak lain adalah untuk bertaqwa. Nah, kalau kemudian kita sudah berkali kali masuk mesjid apalagi di bulan puasa tapi tidak dengan bertaqwa, lalu siapa yang salah?” Begitu ucapnya dengan nada bertanya.

Menurutnya bila kita menjalankan puasa tanpa ada beban seperti halnya Nabi Muhammad SAW, jelas juga tidak punya problem kepada Allah.

Makanya pekerjaan puasa ini akan jadi sangat ringan karena bagi mereka menjalankan puasa di bulan Ramadhan dapat diampuni dosa- dosa di masa lalunya. Sebab, di bulan itu ada pengampun dosa, ada turunan rahmat dan ada laliatul qodar. Jadi dosanya yang menjalaninya bakal bersih.

“Motivasi kita hidup adalah iman. Puasa ini memang sangat berat. Makanya orang yang berpuasa adalah orang yang beriman. Kalau puasa kita bermakna, maka kita harus beriman. Sebagaimana contoh ada orang yang tampak fisiknya kuat, tapi imannya nggak kuat,” katanya.

Karena itu, ia memberi contoh suasana awal puasa. Coba kita lihat hari pertama, mesjid-mesjid selalu dipenehui jemaah, tapi begitu masuk minggu kedua mulai sepi. Nah, untuk itulah kita harus beriman agar mesjid selalu dipenuhi para jemaah.

Disebutkan bahwa ada orang yang berpuasa bukan karena keimanan, tapi hanya ikut ikutan saja. Bahkan cari saking lamanya nggak ke mesjid, cari kopiah saja nggak ketemu. Bisa dibayangkan.

“Untuk itu, agar puasanya berkarakter, harus bermakna. Artinya, puasanya bukan saja di mesjid, tapi dimana saja. Bukan fisiknya saja yang puasa, tapi semua anggota badannya ikut berpuasa,” ujarnya.

Puasa kita ini, tambah dia, harus dilakukan dengan cara taqwa. Mangkanya kalau ibu-ibu ada yang punya suami pengusaha tidak dikenal orang harus banyak berdoa. Untuk itu puasa harus lebih banyak menahan dari hawa nafsu ketimbang mencari kepuasan.

“Jadi yang terpenting adalah kita harus lebih fokus untuk meningkatkan kualitas ibadah. Karena hal ini sama seperti ibadah di hari-hari biasa. Untuk itulah kita juga harus bisa fokus untuk hal-hal lain, seperti fokus bekerja atau fokus mengurus keluarga.

Tentu kita ingin di bulan Ramadhan ini harus dijadikan momen berharga untuk perbaikan diri, perbaikan ibadah, dan perbaikan-perbaikan lainnya yang membuat kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jadi, buatlah bulan Ramadhan ini menjadi bermakna dengan hal-hal yang baik.

Sementara itu ketua RW 14, H Amrius SE, menyebutkan momen Tabliq Akbar ini merupakan bagian dari program kerjanya sejak awal dalam rangka meramaikan mesjid.

“Mesjid kita ini harus diisi dengan pengajian yang diselenggarakan oleh taklim yang setiap tiga bulan sekali dahadiri oleh bapak-bapak agar kondisi ini tetap terjaga kebersamaannya dengan baik hingga masa mendatang.

Yang jelas, tambahnya, dengan adanya dua mesjid di wilayahnya itu tetap berjalan dengan baik dan agar siar agama lebih semarak, perlu diselenggarakan acara pengajian atau semacam Tabliq Akbar secara rutin. ■ RED/BUDHI

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri