JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebagai seniman musik dan pencipta lagu-lagu religius, John Dayat, mengambil langkah berani. Kendati Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI belum mengumumkan secara resmi siapa Presiden terpilih, ia melempar singgle gress berjudul ‘Presiden Baru, Alhamdulillah’.
“Ini lagu baru saya, semoga bisa jadi doa, kalau Pak Prabowo jadi Presiden baru kita,” tutur pria yang kini lebih banyak berkecimpung di bidang keagamaan itu kepada kalangan wartawan di Jakarta, Senin (22/4).
Bukan tanpa alasan jika John Dayat berani menyebut Prabowo Presiden. Menurutnya, itu didasari dari keyakinan serta atas dasar data C1 yang dimiliki para relawan Paslon atau Kubu 02 Prabowo–Sandi seluruh Indonesia.
“Jadi, sangat kuat alasan saya. Insya Allah, beliau bakal jadi Presiden RI periode 2019-2004,” sebutnya berkali-kali dengan kalimat mantap.
Dijelaskan kalau lagu ‘Presiden Baru, Alhamdulillah’ untuk musiknya sungguh tak jauh beda dengan tembang ‘Baju Baru‘. Lagu tersebut pernah dipopulerkan penyanyi cilik era 90-an, Dhea Ananda.
“Lagu itu kan pernah meledak. Jadi sengaja dipakai notnya agar mudah diingat dan dinyanyikan. Syairnya, menyebutkan kalau Prabowo–Sandi, duet Ijma Ulama, setia pada Pancasila dan beriman,” paparnya.
Bahkan, tambah John Dayat lagi, jangan menebar ujaran kebencian. Bersikap damailah para Cebong dan Kampret di negeri ini. Berikut ini syair lengkap dari lagu ‘Presiden Baru, Alhamdulillah’.
Presiden baru, Alhamdulillah Prabowo Subianto namanya, wakilnya Sandiago Uno, pilihan Ijma Ulama
Presiden baru Alhamdulillah, Prabowo Subianto dia namanya, wakilnya Sandiago Uno yang beriman setia Pancasila
Presiden baru, Alhamdulillah, Prabowo Subianto, wakilnya Sandiaga Uno, Kebangkitan Raya
Reff :
Mari bersuka cita sambut Indonesia Menang Adil dan Makmur Rakyat Sejahtera
Damailah di negeri ini Cebong Kampret, lupakan saja nyok kita bermaaf-maafan
Presiden baru, Alhamdulillah Prabowo Subianto dia namanya, wakilnya Sandiaga Uno, Inshaa Allah mereka amanah
Presiden baru Alhamdulillah, jangan korupsi uang negara, nanti presiden bisa marah dimasukin ke penjara, Nauzubillah Minzhaliaq ■ RED/GOES