JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka Pameran INACRAFT ke-21 Tahun 2019 di Assembly Hall 1, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/4). Adapun Pemprov DKI menjadi ikon utama dalam pameran dengan tema ‘Jakarta Enjoyable Multicultural Diversities’.
Usai mengunjungi pameran, Anies menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan pameran INACRAFT 2019 yang menjadikan Provinsi DKI Jakarta sebagai ikon utama pameran.
“Diharapkan, Kota Jakarta bukan hanya menjadi tuan rumah yang baik, tetapi juga menjadi ikon yang mengesankan bagi semua pengunjung, baik warga Jakarta, masyarakat dari seluruh Indonesia, maupun pengunjung dari mancanegara,” ujarnya.
Menurutnya Jakarta selalu jadi tuan rumah INACRAFT, namun kali ini agak berbeda karena Jakarta juga menjadi satu ikon di INACRAFT. Ini kesempatan bagi Jakarta untuk menghadirkan karya-karya kerajinan handicraft di dalam ajang festival kerajinan tangan kelas dunia.
Anies pun menegaskan, dengan digelarnya pameran INACRAFT ini atau kegiatan sejenis lainnya di Jakarta, maka dapat menggerakkan perekonomian di Jakarta dan juga membuka peluang lapangan kerja di Ibukota.
“Ini pameran besar, karena mereka yang hadir di sini sekitar 60 negara, dan seluruh propinsi di Indonesia. Hampir semuanya menginap di Jakarta, belanja, makan, minum, dan menggunakan transportasi. Even seperti ini betul-betul menggerakkan perekonomian dan membantu menyiapkan lapangan pekerjaan. Dan bagi kita juga pajaknya adalah pendapatan bagi Jakarta. Jadi, harapannya nanti, karya-karya kerajinan tangan akan bisa menembus ke seluruh Indonesia, dan juga harapannya tingkat dunia,” jelasnya.
Perlu diketahui, pameran yang bertajuk Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2019) didaulat sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara kembali digelar untuk ke-21 kalinya di JCC, pada tanggal 24-28 April 2019.
Pameran tersebut diikuti oleh sekitar 1.421 peserta dari seluruh pelosok Tanah Air yang terdiri dari para pengrajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan. Tahun ini, beberapa negara sahabat juga ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan masing-masing negara, antara lain Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong.
Keistimewaan INACRAFT 2019 ini adalah untuk pertama kalinya hadir Paviliun Luar Negeri dari Kerajaan Maroko sebagai Country of Honour. Pameran ini menargetkan pengunjung sebanyak 200.000 orang dan transaksi retail senilai 149 miliar rupiah, serta kontrak dagang sebesar 13 juta dollar Amerika Serikat, selama 5 (lima) hari penyelenggaraan.
Selain itu, dalam setiap pelaksanaan INACRAFT, juga ada INACRAFT Award sebagai program unggulan untuk memberikan penghargaan kepada produk kerajinan UKM yang dipamerkan. ■ RED/JOKO/G