JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Salah satu caleg terpilih DPRD DKI Jakarta 2019-2024, dr. Dian Pratama, SpOG, M.Kes,MM, berjanji akan memperjuangkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan olahraga bagi warga Ibukota. Khususnya di bidang kesehatan, politisi Gerindra ini akan mendorong Pemprov DKI meluncurkan program BPJS Plus yang bakal bermanfaat bagi masyarakat.
Dokter Dian yang sebelumnya pernah menjadi CPNS Pemprov DKI dan bertugas di RSUD Koja, tahu betul keterbatasan pelayanan terhadap pasien BPJS. “Permasahan umumnya adalah pasien hanya mendapatkan obat generik dan jumlahnya sedikit yakni hanya untuk tiga atau empat hari,” ujarnya pada acara Ngobrol Seputar Masalah Kesehatan Perkotaan di kantor sekretariat Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (14/5).
Menurutnya, kondisi pelayanan kesehatan di Jakarta masih bisa dimaksimalkan oleh besarnya APBD yang berkisar Rp 80 triliun. “Kalau saya sudah dilantik sebagai anggota DPRD pada Oktober nanti dan semoga oleh Fraksi Gerindra saya ditugaskan di Komisi E, maka saya berjanji akan mendorong Gubernur DKI untuk memprogramkan BPJS Plus,” ujar Dian alumni Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi dan pernah bekerja sebagai dokter ahli kandungan di RS Evasari. Dia juga merupakan anggota HMI saat masih aktif sebagai mahasiswa.
Dian melihat pelayanan kesehatan dalam sistem BPJS di Jakarta masih bisa dikembangkan dengan lebih baik melalui BPJS Plus. Untuk mendukung program BPJS Plus, Pemprov DKI harus mengalokasikan dana yang lebih besar untuk peningkatan pelayanan pasien.
“Contohnya, untuk pengobatan pasien tertentu tidak semata pakai generik, tapi bisa pakai obat paten yang harganya leboh mahal tapi juga lebih manjur. Selain itu, jumlah obat yang diberikan kepada pasien bisa ditambah sesuai kebutuhan sehingga mereka tidak sering mondar-mandir ke rumah sakit,” ujar Dian, caleg terpilih dari Dapil 1 Jakarta.
Selain mendorong program BPJS Plus, Dian juga akan memperjuangkan meningkatkan pelayanan terhadap pencegahan penyakit. Menurutnya, Jakarta sering dilanda wabah penyakit seperti DBD dan lainnya. “Kita harus menggalakkan pencegahan penyakit antara lain melalui tindakan nyata dan sosialisasi kepada masyarakat,” tandas Dian. (joko)