BEKASI (POSBERITAKOTA) – Berita bohong (Hoax) masih saja berseliweran di bulan suci Ramadhan. Tak hanya soal beredarnya sekelompok begal dan genk motor. Tapi juga munculnya keributan di sejumlah kawasan Bekasi, Jawa Barat. Padahal itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
Kendati begitu, masyarakat tetap diminta waspada. Jangan percaya berita hoax, tapi tetap harus waspada terhadap tindak kejahatan di bulan suci Ramadhan kali ini. Apalagi menjelang Lebaran, pasti dimanfaatkan kalangan pelaku kriminal.
“Makanya, hati-hati dengan media sosial (Medsos). Belakangan ini masih saja banyak bermunculan berita hoax. Bahkan cenderung mengerikan dan bikin rasa takut masyarakat,” kata Wahono, salah satu tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Menurut pria paruh baya yang dikenal berbisnis di bidang property tersebut, imbas dari pasca Pemilu 2019, rupanya masih berlanjut sampai sekarang. Banyak issue atau berita hoax bertebaran. Dampaknya tentu saja bakal mengarah negatif.
Hal senada juga diutarakan Ronny, warga Taman Kebalen, terkait perkembangan kehidupan di masyarakat. Informasi yang serba cepat, apalagi bisa diketahui melalui gadget atau handphone, jelas sangat mengkhawatirkan. Namun begitu, masyarakat diminta tetap waspada.
Di wilayah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, masyarakat merespon dengan melakukan semacam satuan ronda. Baik ditingkat RT maupun RW. Harapannya agar bisa mendeteksi sedini mungkin, terhadap kondisi atau keadaan di daerah atau wilayahnya.
Aparat kepolisian atau Mapolsek diharapkan bisa cepat tanggap, terutama jika mendapat laporan dari masyarakat. Begitu sebaliknya, masyarakat pun tidak boleh gampang percaya terhadap issue negatif yang berkembang. ■ RED/GOES