LE MANS (POSBERITAKOTA) – Pebalap Tim Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, masih menganggap rekan setim barunya dan senegaranya, Jorge Lorenzo, rival terberat musim ini, khususnya di seri Eropa. Demikian diungkapkan Marquez, meski Lorenzo gagal menorehkan hasil bagus pada empat seri awal MotoGP 2019.
Hal ini membuat Lorenzo harus tercecer dari posisi 10 besar. Pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, Por Fuera hanya dapat finis di posisi 13. Di seri Argentina dan Spanyol, Lorenzo hanya finis di posisi 12. Di Amerika Serikat, dia gagal menyelesaikan perlombaan hingga garis finis.
Namun, Marquez tetap memperhitungkan Lorenzo sebagai pesaingnya musim ini. Dia merasa Lorenzo perlu mendapatkan pengawasan, khususnya pada seri Eropa, lantaran berhasil mencatatkan hasil yang apik selama ini.
Kondisi itu dapat terlihat saat Lorenzo mentas di Grand Prix Italia dan Catalunya. Musim lalu, dua seri itu menjadi bukti kebangkitan Lorenzo di Ducati. Setelah semusim penuh harus menderita karena kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici –sebutan motor Ducati, Lorenzo secara mengejutkan keluar sebagai pemenang di MotoGP Italia dan Catalunya 2018.
Jadi, Marquez percaya kondisi tersebut berpeluang besar kembali terulang. Karena itu, selain Andrea Dovizioso (Ducati) dan Valentino Rossi (Yamaha), Lorenzo menjadi pebalap lain yang patut diwaspadainya selama mentas di seri Eropa.
“Dovizioso sangat cepat di sini tahun lalu, namun pada akhirnya dia membuat kesalahan dalam lomba. Pebalap Yamaha juga sangat cepat di sini. Untuk Mugello dan Montmelo, itu lebih dari rute Ducati, namun mungkin bisa disebut sebagai rute Lorenzo,” ujar Marquez, Jumat (17/5). ◾️RED/RIO/AYID