SLAWI (POSBERITAKOTA) – Penandatanganan nota kesepahaman (Mo) antara Pemerintah Kabupaten Tegal dengan PT Tokopedia di Ruang Rapat Nusantara Gedung Amartha Setda, wujud pergeseran pola belanja masyarakat digital. Terutama di pedesaan demi meningkatkan produktifitasnya dan harus mampu dimanfaatkan.
Menurut Bupati Tegal, Hj Umi Azizah, melalui e-dagang sudah tidak ada lagi sekat antara desa dan kota. Semuanya memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk menawarkan produknya.
“Pemerataan pembangunan ekonomi ini menjadi landasan prinsip dibangunnya kerjasama dengan perusahaan teknologi digital penyandang gelar Unicorn,” tegas Hj Umi, Selasa (28/5).
Ia menambahkan dengan difasilitasi Tokopedia, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan berperan sebagai katalisator bagi tumbuh kembangnya usaha mikro dan wirausaha di pedesaan.
“Tokopedia akan dirikan pusat layanannya di desa, mengenalkan BUMDes dengan teknologi daring agar dapat membantu menyiapkan UMKM masuk ke pasar digital-nya Tokopedia,” kata dia.
Sementara Perwakilan PT Tokopedia melalui Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Astri Wahyuni, menuturkan bahwa pihaknya berencana akan mendirikan kantor perwakilan di Kabupaten Tegal.
Tujuannya, kata Astri, untuk mengembangkan platform Tokopedia ini sangat besar. Namun hal tersebut tidak dapat dicapai tanpa kerjasama yang baik dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Sedangkan perputaran ekonomi e-dagang sesungguhnya ada di daerah.
Dijelaskan lebih lanjut, Tokopedia tidak hanya berfokus pada e-dagang, tapi sudah bertransformasi sebagai layanan one-stop-solution kebutuhan masyarakat. Banyak inovasi layanan digital yang ditawarkan Tokopedia, salah satunya mendorong terwujudnya pemerintahan elektronik atau e-government.
“Bahkan yang terbaru saat ini di wilayah Jawa Tengah, para pelanggan Tokopedia sudah bisa membayar pajak kendaraan bermotornya melalui menu e-Samsat,” tutup Astri. ■ RED/CAHYO NG/GOES