SLAWI (POSBERITAKOTA) – Di era globalisasi saat ini, lembaga penyiaran hendaknya jangan cuma sebagai tontonan. Namun sebalikhya justru harus bisa jadi tuntunan bagi masyarakat luas, terutama di dalam menuju peningkatan informasi.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Tegal, Hj Umi Azizah, pada peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) tingkat Jawa Tengah (Jateng) tahun 2019, bertempat di halaman rumah almarhum Slamet Gundono, Dukuhsalam, Kabupaten Tegal, Senin (17/6) malam kemarin.
“Saya ingin mengajak seluruh lembaga penyiaran di Kabupaten Tegal untuk membangun sistem penyiaran publik yang bertanggungjawab. Salah satunya yakni menghindari penyiaran publik yang menyebarkan ujaran kebencian, SARA, pornografi maupun hoax di era perubahan zaman yang serba cangih,” pintanya.
Dalam rangka Harsiarnas ke-86 di tahun 2019, Bupati Tegal juga mengingatkan agar lembaga penyiaran harus mampu melakukan reposisi, memerankan dirinya secara baik. “Seyogyanya, lembaga penyiaran harus mampu berperan menjadi pendidik masyarakat atau melakukan peran edukasi,” tambah dia lagi.
Sedangkan Sekretaris Dinas Kominfo Jawa tengah, Ratna Dewajati, mengutarakan bahwa di era globalisasi saat ini, tuntutan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan benar menjadi sangat mendesak.
Karena itu, ditegaskan Ratna lebih lanjut, melalui peringatan Harsiarnas dapat menjadi langkah awal mencegah maraknya siaran-siaran yang tidak mendidik dan bisa merusak moral bangsa. Hal penting yakni mengawal kearifan lokal. ■ RED/CAHYO NG/GOES