JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Halal Bi Halal di bulan Syahwal ini hendaknya dijadikan momentum sangat penting untuk bersilaturahmi. Karenanya seluruh komponen dan lapisan masyarakat, terutama di DKI Jakarta untuk tidak terjebak dalam arus kondisi saat ini, di mana suhu politik yang semakin hangat.
Harapan dan ajakan tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), Prof Dr H Dailami Firdaus yang juga menjabat sebagai Plt Ketua ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) DKI Jakarta, saat menggelar acara Halal Bi Halal di Jakarta, Sabtu (22/6). Nampak hadir Ketua Umum ICMI Prof Dr Jimly Ashiddiqie SH, Sekretaris ICMI DKI Jakarta Prof Agus Suradika, Rektor UIA Dr Masduki Ahmad dan segenap penggurus ICMI DKI Jakarta.
“Sebagai kaum cendikiawan, kita harus mampu menjadi perekat di dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa dan Tanah Air. Selain itu berdaulat secara penuh, baik sebagai warga negara maupun sebagai umat Islam untuk ikut di dalam perjuangan mensyiarkan ke-Islaman secara penuh dan dengan metode-metode yang baik,” kata Prof Dailami.
Ditambahkan dia bahwa ICMI ORWIL DKI Jakarta juga bakal melakukan banyak kegiatan, terutama diskusi-diskusi dan kerjasama dengan Timur Tengah. Tentu saja dengan tujuan untuk dapat mensinergikan ide-ide dan pemikiran-pemikiran ke-Islaman secara penuh dan utuh.
“Yang terpenting adalah kami akan berbuat semaksimal mungkin. Terutama di dalam menjalankan amanah yang telah kami terima ini. Dan, Insya Allah, ICMI ORWIL DKI Jakarta akan menjadi barometer bagi wilayah lainnya,” tegas Prof Dailami lagi.
Sementara itu Prof Dr Jimly Asshiddiqie selaku Ketua ICMI Pusat, ikut mencermati kondisi politik saat ini dengan menyampaikan pesan agar masyarakat, terutama pengurus ICMI agar mampu mengimbangi dan tidak mengikuti arus suasana politik yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Pada bagian lain, ia juga berharap agar seluruh penggurus ICMI, termasuk kalangan pendidik dan tokoh masyarakat serta pejabat hendaknya dapat mengimplementasikan Islam secara utuh dan membangun kedaulatan ekonomi sebagaimana yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhamad SAW.
Menurut Prof Jimly lebih lanjut bahwa arah gerakan ICMI sebagaimana yang dikonsepkan oleh Presiden Indonesia ketiga sekaligus Dewan Kehormatan ICMI Prof Ing BJ Habibie adalah bagaimana ICMI dapat memadukan serta mengembangkan dengan tidak memisahkan antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan Keimanan dan Ketaqwaan (IMTAQ). ■ RED/GOES