Beri Contoh, KRISDAYANTI & SUSTER ALEXA Bangun Toleransi Kehidupan Antar Umat Beragama

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu pilar kebangsaan yang selama bertahun-tahun mampu dijaga oleh bangsa dan negara Indonesia. Masyarakatnya yang majemuk dengan berbeda-beda suku, warna kulit, RAS dan agama – ternyata bisa terus hidup secara selaras serta berdampingan.

Bukti nyata dari filosofi Bhineka Tunggal Ika juga diperlihatkan saat pertemuan artis ternama Krisdayanti (KD) bersama sosok atau tokoh agama asal Maumere (Flores), Suster Alexa, beberapa waktu lalu. Keduanya ternyata mampu memberi contoh, di mana berhasil membangun kehidupan selaras dalam bentuk toleransi antara umat beragama di Indonesia.

“Kami memberikan contoh langsung, bagaimana seharusnya Bhineka Tunggal Ika tersebut, bisa tetap tegak serta utuh di bumi Indonesia,” tutur Krisdayanti kepada POSBERITAKOTA, Kamis (12/9) yang menerima kehadiran Suster Alexa dan mendapat apresiasi positif dari masyarakat luas.

Tanpa kecuali dari masyarakat di Maumere (Flores), di mana melalui kedua sosok yakni Krisdayanti dan Suster Alexa, sangat berdampak bahwa Bhineka Tunggal Ika harus tetap dipertahankan sebagai pilar kebangsaan. Sejak era Orde Lama, Orde Baru sampai ke era Reformasi – ternyata wilayah Indonesia tetap utuh sampai sekarang.

“Manakala kehidupan di masyarakat bisa selaras, itulah sejatinya Bhineka Tunggal Ika mampu dipertahankan serta menjadi kebanggaan bagi Republik Indonesia yang sampai sekarang tetap utuh,” timpal Suster Alexa.

Betapa banyak perbedaan baik suku, budaya, RAS dan agama – menurut Krisdayanti dan Suster Alexa, negara dan bangsa Indonesia ternyata mampu me jaga kedaulatannya. Hal tersebut tentu saja patut disyukuri dan menjadi kebangaan di mata dunia Internasional. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Libur Panjang & Cuti Bersama, DIPREDIKSI SEJUTA KENDARAAN Bakal Meninggalkan Jabodetabek

Suhu Sepekan Terakhir 37,8°C, BMKG Beri Info & Pastikan Indonesia Justru Tidak Diterjang Gelombang Panas

Arab Saudi Keluarkan Fatwa, MENAG & DPR RI Setuju Jamaah Haji Indonesia Harus Gunakan Visa Resmi