SUKABUMI (POSBERITAKOTA) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta mengkritisi kinerja Pemprov DKI di baeah kepemimpinan tunggal Anies Baswedan kini mulai terlihat berjalan pincang. Pasalnya, pimpinan pemerintahan sekaliber Ibukota Negara ini sudah setahun lebih hanya dijalankan oleh seorang gubernur tanpa didampingi wagub.
Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo bersama pimpinan Fraksi DPRD pada acara ‘Media Gathering’ dengan Kordinatoriat Wartawan Balaikota dan DPRD DKI Jakarta di kawasan Cikiray, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (21/9).
Menurutnya jabatan kepala daerah, apalagi Pemprov DKI harus dijalankan oleh dua orang. Tapi sejak jabatan wagub ditinggalkan oleh Sandiaga Uno pada Juli 2018 hingga kini belum terisi juga padahal pihak partai pengusung (Gerindra dan PKS) sudah lama secara resmi mengusulkan dua nama Agung Yulianto dan Achmad Syaiku agar salah satu kandidat dipilih oleh DPRD menduduki jabatan tersebut.
“Tapi seperti kita ketahui semua, proses pemilihan wagub tidak mudah dan berjalan alot,” ujar Syakir diamini Wakil Ketua Fraksi Abdul Azis dan pengurus lainnya. Pihaknya sangat berharap agar lembaga wakil rakyat dapat segera menyelesaikan tata tertib yang mendorong berlangsungnya pemilihan.
“Kami akui ada pihak yang tak setuju dengan dua nama tersebut, namun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) telah memajukan keduanya sebagai kandidat karena merupakan kader terbaik PKS yang punya kemampuan untuk mendampingi Pak Anies,” jelas Syakir.
Syakir menambahkan bahwa Achmad Syaiku yang memenangi Pileg akan segera dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024. “Sampai saat ini Pak Syaiku belum mengajukan surat pengunduran diri dari kandidat wagub sehingga DPP belum berubah sikap terhadap dua nama yang kini tengah diproses di DPRD. Namun jika Pak Syaiku mundur dan disetujui DPP, maka PKS akan mencari pengganti kandidat lain. Yang jelas kandidat tersebut merupakan kader PKS,” beber Syakir yang belum bersedia menyebut calon pengganti Syaiku. Jika di luaran kini mulai banyak muncul spekulasi, Syakir menegaskan bahwa PKS belum memutuskan secara definitif.
Abdul Azis menambahkan kekosongan kursi wagub berkepanjangan tersebut sangat merugikan masyarakat. “Sebenarnya bagi PKS tidak terlalu merugi melainkan masyarakat yang paling dirugikan karena pelayanan di berbagai bidang sangat terganggu,” ujar ketua DPD Jakbar yang baru pertama kali terpilih menjadi anggota DPRD DKI.
“Kondisi Pemprov DKI saat ini tidak sehat dan berjalan pincang sehingga makin sulit mewujudkan cita – cita Gubernur Anies yang ingin membangun Jakarta agar maju kotanya dan bahagia warganya,” tandasnya.
Kegiatan media gathering yang diikuti sekitar 70 orang dari PKS dan kordinatoriat wartawan juga dihadiri Ketua Fraksi PKS Arifin dan sejumlah pimpinan yang juga terpilih sebagai anggota DPRD untuk lima tahun ke depan.
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk diskusi, fun game, dan ditutup dengan olahraga rafting di Sungai Citarik, Desa Cikiray, Cikidang, Kabupaten Sukabumi. “Kegiatan ini selain untuk refreshing sekaligus meningkatkan silaturahmi PKS dengan wartawan peliput di Pemprov DKI,” pungkasnya. ■ RED/JOKO S/G