BEKASI (POSBERITAKOTA) ■ Pintu gerbang Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Gerbang Timur, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi – tak hanya dibiarkan gelap gulita bagai sarang hantu tanpa penerangan selama bertahun-tahun oleh pihak pengembang PT PJA (Persada Jaya Artha). Belakangan, diduga ada warga dan oknum pedagang yang seenaknya main buang sampah sembarangan, tanpa mengindahkan keindahan serta kebersihan lingkungan.
Tak heran jika pemadangan pintu gerbang Perumahaan VGH Kebalen, semakin terlihat kumuh karena terdapat sampah-sampah yang terbungkus plastik berserakan. Kekhawatiran warga akibat kondisi tersebut, tak hanya menimbulkan bau tak sedap, tapi juga sumber berbagai macam penyakit.
Terlebih lagi saat ini hampir semua warga masyarakat, tengah waspada terhadap pandemi (penyebaran) virus Corona (Covid-19). Alangkah biadab dan bisa disebut sebagai perilaku mental yang buruk, manakala buang sampah sembarangan. Boleh jadi juga sang pelaku (oknum) pembuang sampah tersebut, tak memiliki etika dan pendidikan yang mumpuni.
“Kalau saya melihatnya sudah sangat kelewatan. Bisa diibaratkan pelaku pembuang sampah itu, berak di kampung sendiri. Besar dugaan saya, itu dilakukan oleh warga Perumahan VGH sendiri atau oknum pedagang yang tidak bertanggungjawab. Kesadarannya sangat rendah,” tegas Abdullah, Ketua RW 024 VGH Gerbang Timur, Kebalen, saat bincang-bincang dengan POSBERITAKOTA, Selasa (21/4/2020).
Indikasi atau dugaan kuat tersebut, menurut Abdullah lebih lanjut, dari bungkusan sampah yang dibuang. Baik dalam bentuk bekas bungkusan mie instan atau kotoran kulit ikan dan udang. Namun hampir kebanyakan produksi sampah rumahtangga.
Ditambahkan bahwa sejumlah kelembagaan RW 021, 022, 023, 024, 024 dan 02 di wilayah Perumahan VGH Gerbang Timur, Kebalen, sudah punya kepedulian mencari solusi. Termasuk mensiagakan orang-orang yang siap menangkap pelaku pembuang sampah sembarangan tersebut saat beraksi.
“Herannya, selalu saja tak ketangkep. Tapi, saya pernah mendapat laporan dari warga, pelakunya memang ada dari warga Perumahan VGH Kebalen sendiri,” tutur Abdullah seraya menegaskan bahwa pimpinan kelembagaan RW yang ada di VGH Gerbang Timur telah berkoordinasi dengan pimpinan wilayah yakni Lurah Kebalen dan aparat dari Mapolsek Babelan.
Hal senada dikatakan Sukoco, Ketua RW 025. Ia mengaku dibuat geram akibat ulah pembuang sampah tersebut. “Jika memang tertangkap tangan, kesepakatan para Ketua RW di Perumahan VGH Gerbang Timur sini, oknum pelakunya akan diserahkan ke Mapolsek Babelan,” jelas dia.
Yang jelas, terkait penumpukkan sampah di pintu gerbang Perumahan VGH Gerbang Timur, telah menjadi pusat perhatian. Bahkan sudah selama satu atau dua bulan belakangan ini, terus dalam pemantauan semua pihak. Oleh karenanya, siapa pun harus punya kepedulian untuk mencegah perbuatan oknum pembuang sampah sembarangan tersebut.
Sementara itu Binmaspol (Mapolsek Babelan), Aiptu Mislan, ikut hadir dalam peninjauan ke lokasi atau tempat sampah berserakan di pintu gerbang Perumahaan VGH Gerbang Timur, Minggu (19/4/2020) kemarin. Sedangkan.ke-5 pimpinan wilayah/lingkungan antara lain Suripto (Ketua RW 021), Sutono (Ketua RW 022), Marzuki (Ketua RW 023), Abdullah (Ketua RW 024), Sukoco (Ketua RW 025) dan Syahrudin (Ketua RW 02).
“Perlu diberi kesadaran bagi warga Perumahan VGH Gerbang Timur. Intinya harus diberi tindakan agar ada efek jera. Meski dengan sendirinya mereka akan kena hukuman sosial dan moral,” pungkas Aiptu Mislan. □ RED/AGUS SANTOSA
