Masuk Hari ke-15, PUASA RAMADHAN Makin Khusyuk Meski Dihadang Kesulitan Penghasilan

BEKASI (POSBERITAKOTA) ■ Tak terasa puasa di bulan suci Ramadhan 1441 H telah memasuki hari ke-15. Kekhusyukan umat Islam dalam menjalani salah satu rukun wajib tersebut, jelas tidak bisa disangsikan lagi. Kendati secara realita justru dihadapkan oleh kesulitan di dalam mendapatkan penghasilan (materi).

Bukan cuma bagi pekerja serabutan saja atau yang selama ini hanya mengandalkan dari sektor informal. Contohnya para pedagang atau sopir angkot. Pekerja kantoran pun mulai ‘ketar-ketir’, karena selain gaji juga bakal kehilangan untuk mendapat Tunjangan Hari Raya (THR).

“Saya ini kan bekerja sebagai Satpam di salah satu sub usaha BUMN. Karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sampai sejauh ini malah belum dapat kepastian untuk masalah gaji di bulan Mei ini. Bahkan termasuk mendapatkan hak THR,” celetuk Cecep Supriyatna kepada POSBERITAKOTA, Jumat (8/5/2020).

Dikatakan pria asli Betawi keturunan Sunda satu ini, gara-gara ‘dirumahkan’ untuk sementara alias tak bekerja karena ada pemberlakuan PSBB, justru dibuat kebingungkan karena gaji untuk saat ini belum didapat. Bahkan boleh jadi ada indikasi tak dibayar alias tidak digaji. Selain itu termasuk menerima hak THR.

“Yang pasti, orang kayak saya, jelas-jelas dibikin pusing. Apalagi sebentar lagi bakal menghadapi Idhul Fitri alias Lebaran,” tutur warga Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) RW 025 Kebalen, Babelan, Bekasi itu lagi.

Masalah yang dihadapi Cecep, diam-diam juga dialami warga lainnya. Order semakin sepi, menurut Muhammad Zein Malawat, karena sebagai pengojek online (Ojol) yang sehari-hari harus mencari order penumpang di Jakarta. Dalam soal penghasilan pun, tak seperti sebelum ada pandemi virus Corona (Covid-19).

Seharusnya, tambah mantan cheef atau karyawan sebuah restoran/hotel di Jakarta tersebut, seharusnya Pemeriah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten harus lebih peka terhadap situasi dan kondisi yang ada. Sebab, sehari-harinya hanya bisa mengatongi penghasilan yang kurang mencukupi. Bahkan kerap bikin bingung.

Ribuan warga masyarakat menghalami hal serupa. Beruntung dari mereka cukup teruji. Pasrah dan memilih untuk khusyuk, terutama dalam menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini. Kenapa? Karena kondisinya sekarang berubah 360 derajat dari hari-hari kemarin maupun tahun-tahun sebelumnya. ■ RED/GOES

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Tebus Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta