Ancaman Pandemi Covid-19 Masih Kuat, H BECENG Sarankan Warga Jangan Pulang Mudik Lebaran

JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Situasi Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri 1441 H di tahun 2020 ini sungguh berbeda. Apalagi hampir semua wilayah di Tanah Air, belumlah aman dari penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19). Karena itu pula, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah melaksanakan pembatasan interaksi sosial masyarakat lewat PSBB.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sangat diyakini bisa mengurangi penularan terhadap virus mematikan tersebut. Larangan Mudik Lebaran pun, dilaksanakan secara ketat. Kendati begitu, masih ada saja warga masyarakat yang membandel, memaksa ingin pulang ke kampung halaman.

“Sebenarnya, nggak ada salahnya sih, jika warga masyarakat kepengen Mudik Lebaran untuk tujuan bersilaturahmi sama keluarga di kampung halaman. Namun karena situasionalnya belum memungkinan sebagai upaya pencegahan Covid-19, mau nggak mau jangan sampai memaksakan diri bagi siapa pun untuk Mudik Lebaran,” ucap HR. Chotiby Achyar S.Ip atau yang lebih dikenal dipanggil H Beceng (Betawi Cengkareng) itu kepada POSBERITAKOTA, Rabu (13/5/2020).

Menurut politisi Partai Golkar yang kini duduk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta satu ini, banyak hal bermanfaat bisa dilakukan bagi warga masyarakat dengan tidak pulang ke kampung halaman alias Mudik Lebaran. Apa itu? Yakni berbagi dengan sesama, karena banyak saudara-saudara kita yang juga membutuhkan pertolongan dari segi materi kehidupan.

“Sejak ada kasus virus Corona atau Covid-19, nyaris banyak warga masyarakat kehilangan penghasilan harian dan juga pekerjaan sehingga nggak ada gaji lagi atau mendapatkan THR. Itu semua disebabkan sejumlah arena bisnis atau mall dilarang buka. Sejumlah kantor pun diharuskan tutup. Bahkan nggak sedikit yang jadi korban PHK,” terang H Beceng lagi.

Oleh karenanya, situasi tersebut membutuhkan kepedulian kita semua, terutama dari warga masyarakat yang mampu. “Maka itu, marilah kita berbagi dalam bentuk Sembako, makanan nasi box, masker serta termasuk amplop agar mereka bisa beli baju Lebaran,” sarannya.

H Beceng pun mengaku sangat prihatin dengan kondisi sekarang. Jadi, masalah yang muncul saat ini, bukan cuma menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Gubernur, Walikota, Bupati) saja. “Khusus bagi kita yang hidup berlebih, harus punya kepedulian sosial terhadap sesama,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Khusus untuk Kloter Provinsi DKJ, SEKDA JOKO AGUS SETYONO Resmi Kukuhkan 171 Anggota Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

Dishub Diminta Kaji Ulang, KOMISI B DPRD DKI Usul Agar Biaya Transportasi Umum di Jakarta Gratis

Antisipasi Tambah Jam Operasi Transjakarta, PEMPROV DKI Gelar ‘Nobar’ Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak di Plaza Monas