BOGOR (POSBERITAKOTA) ■ PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III, memastikan pasokan LPG 3 Kilogram (kg) di masyarakat terpenuhi pasca Lebaran hingga memasuki tatanan sosial baru setelah berakhirnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor.
Yang pasti, Pertamina tetap memberikan tambahan pasokan fakultatif atau penambahan alokasi gas LPG yang bersifat situasional. Secara bertahap, pada 20-28 Mei 2020 pasokan LPG subsidi tambahan ini mencapai 317.760 tabung, atau sekitar 180% dari rata-rata penyaluran harian di Kab Bogor sebesar 175.125 tabung.
Bahkan demi memaksimalkan layanan kepada masyarakat, Pertamina saat ini masih dalam periode Satuan Tugas Ramadan Idul Fitri dan Covid-19, sehingga seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), Agen dan Pangkalan penjualan LPG tetap beroperasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat, baik untuk pengecer maupun perorangan.
Menurut Unit Manager Communication Relation & CSR MOR III, Dewi Sri Utami, kondisi stok LPG subsidi 3 Kg di Pangkalan terpantau cukup, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk isi sebesar Rp 16.000 per tabung.
“Kami menghimbau masyarakat untuk dapat membeli LPG subsidi di pangkalan dengan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah setempat. Di wilayah Kabupaten Bogor terdapat 2.441 pangkalan,” kata dia.
Sementara khusus untuk wilayah Kecamatan Ciampea dan juga Kecamatan Pamijahan, terdapat 129 pangkalan yang menyediakan LPG dengan harga sesuai HET.
Sesuai dengan Permen ESDM No. 26 tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG Subsidi,
LPG 3 Kg peruntukannya diatur untuk rumah tangga pra sejahtera, serta kegiatan usaha kecil dan mikro.
Namun begitu bagi masyarakat golongan mampu, dapat menggunakan elpiji non subsidi, seperti Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg, melalui Pangkalan maupun outlet resmi, serta pesan antar melalui Pertamina Call Center 135.
Melalui layanan Pertamina Call Center 135, konsumen juga bisa mendapatkan segala informasi produk dan layanan Pertamina dalam menyediakan energi di masyarakat. ■ RED/RIHADIN/GOES