Senilai Rp 2 Miliar, WAKIL WALKOT TEGAL Terima Hibah Mesin Predator Sampah

TEGAL (POSBERITAKOTA) ■ PT. Kemasan Ciptatama Sempurna Dusun Gesing, Randupitu Gempol, Pagar Gn., Randupitu, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur menghibahkan mesin predator dan peralatan lainnya senilai 2 milyar. Namun sebelumnya, Kota Tegal juga mendapatkan mesin menghancur styrofoam.

Pengawas Yaksindo, Inisiator PKPS dan Direkur GIF Asrul Hosain, Hibah Mesin Predator Sampah tersebut akan diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal dari PT. Kemasan Ciptatama Sempurna sebagai total solution permasalahan sampah dan perwujudan circular economy.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Tegal, Muhamad Jumadi saat ditemui diruang kerjanya. Rabu (22/7) usai melakukan kunjungan ke PT. Kemasan Ciptatama Sempurna Dusun Gesing, Randupitu Gempol, Pagar Gn., Randupitu, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (21/7) guna memastikan cara kerja mesin predator tersebut.

“Saya ke Jawa Timur selain memastikan cara kerja mesin sekaligus mempersiapkan tata kelola sampah di Kota Tegal dengan baik,” katanya.

Menurutnya mesin predator berikut peralatan dan instalasi biogas lengkap tersebut nilai total kurang lebih mencapai Rp. 2 miliar, dan diharapkan mampu menjadi terobosan inovasi dalam pengelolaan sampah di Kota Tegal.

Nantinya apa yang dilaksanakan di Kota Tegal bukan semata-mata hanya mengaplikasikan saja, tetapi dilakukan pembinaan dan edukasi di masyarakat,” beber Jumadi.

Mesin predator sampah PT Kemasan Ciptatama Sempurna selama ini digunakan untuk mengolah sampah menjadi briket.

Secara teknis cara kerja mesin predator memisahkan metal dan kaca dari sampah dengan sistem kerja selama 24 jam dengan dioperasikan oleh tiga orang dengan daya hasil kurang lebih 15 ton. ■ RED/CAHYO NG/GOES

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta