JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Ketimbang daerah-daerah lain, warga Jakarta memiliki kebutuhan listrik yang sangat tinggi. Bahkan cenderung melakukan pemborosan. Karena itu, Gubernur DKI Anies Baswedan mendorong pihak PLN agar mau ikut mencarikan terobosan atau solusi ke arah penghematan pemakaian listrik.
“Tentunya, kami butuh pemikiran atau sebuah terobosan dari PLN. Intinya, bagaimana agar warga Jakarta, bisa hemat dalam pemakaian atau untuk kebutuhan listriknya. Satu contoh lewat cara memanfaatkan atap rumah sebagai panel tenaga surya,” sebut Anies dalam rapat virtual bersama jajaran PLN di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Menurut Gubernur DKI bahwa kebutuhan listrik di Jabodetabek, khususnya Jakarta, memang sangat tinggi. Apalagi jika ingin dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.
Dalam pandangannya, PLN harus dapat mencari terobosan atau solusi agar dilakukan upaya penghematan terhadap kebutuhan listrik di Ibukota Jakarta. Makanya, Anies mengusulkan supaya PLN dapat memanfaatkan atap rumah sebagai panel tenaga surya,” tuturnya.
“Sebenarnya, cukup banyak gagasan, terutama terkait pemanfaatan atap rumah untuk persewaan panel. Jadi, pihak ketiga yang memasang panel. Sedangkan rumahtangga yang justru menyewakan atapnya,” imbuh Anies lagi.
Apabila setiap rumahtangga harus menyiapkan solar, dikatakan Gubernur DKI, belum tentu semua warga mampu. Terlebih saat ini sedang ada penerapan Work From Home (WFH) alias cukup bekerja di rumah. Sebab, kondisi tersebut jelas menyerap kebutuhkan listrik sangat tinggi.
Kendati demikian, Pemerintah sebenarnya telah menyiasati dengan memberikan bantuan berupa keringanan kepada rumahtangga yang menggunakan daya listrik sebesar 400 hingga 900.
Anies mencontohkan bahwa rumah susun di Jakarta yang mendapat subsidi dari Pemerintah sejak awal memiliki daya listrik 1.300. Karena itu pula, mereka tidak bisa mendapatkan subsidi.
Akibat fakta itulah, papar Anies lebih lanjut, justru manjadi tantangan dan kemudian pihaknya meminta agar PLN memikirkan opsi untuk memenuhi kebutuhan warga yang hidup dari subsidi.
“Jadi, sebenarnya kalau kita mau mengamankan kota ini, ya yang pertama penuhi kebutuhan pangannya. Kedua, mau tidak mau, juga kebutuhan energinya. Nanti kita pikirkan, bagaimana supaya implikasi di masyarakat, justru bisa tetap baik,” tegas Anies. ■ RED/GOES