Ada 6 Bulan Kena COVID-19, WARGA JAKARTA Dilanda Stress Akibat Susah Cari Duit

JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Kuantitas dan intensitas kesibukan di Ibukota semakin bertambah bulan terus menunjukkan penurunan. Kondisi tersebut bisa dilihat di jalan-jalan raya utama maupun stasiun kereta api (Commuter) atau bahkan pada terminal di 5 wilayah DKI Jakarta.

Rasanya tak bisa mengelak, jika pandemi COVID-19, begitu memberikan berpengaruh cukup besar. Sejumlah keluhan mencuat lantaran warga dibikin sulit secara ekonomi. Tak hanya para pedagang, para supir angkutan umum, pekerja kasar atau yang melakoni usaha di sektor informal.

“Iya nih, kondisi Ibukota semakin sulit buat cari duit. Warga pun pilih tinggal di rumah, karena takut sama COVID-19,” ucap Uus, supir angkutan umum kota di kawasan Kota, Jakarta Barat.

Menurut warga Pademangan, sudah hampir 6 bulan lamanya agak menurun cari uang lebihan dari setoran. Saat di awal tahun, Januari dan Pebruari 2020, masih lancar-lancar saja.

Hal senada juga diutarakan Kasto, pedagang K-5 di Pasar Pagi, Kota. Dagangan yang digelar sejak pagi hingga sore, jarang dilirik pembeli. Kalaupun laku, tak lebih dari 3 sampai 5 potong kaos lengan pendek dan celana jeans (levis-red).

“Setiap kaos, paling raih untung antara Rp 5000 sampai Rp 10 ribu. Begitu pula untuk celana jeans. Ya cuma cukup buat makan dan rokok. Itu kalau cuma dapat omzet Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu” papar ayah dari 2 anak tersebut. 

Sementara itu berdasarkan pemantauan POSBERITAKOTA, Rabu (19/8/2020) kemarin di kawasan Senen, Jatinegara, Mampang Prapatan sampai Blok M, kondisinya tak begitu banyak yang lalu lalang. Baik itu bentuk kendaraan maupun warga di jalan raya.

“Yang pasti, ada perasaan ngeri dong, kalau berada di luar rumah. Dan, saya sekarang memang ada keperluan mendesak. Jadi, harus keluar,” ucap Rama saat ditemui di kawasan Jatinegara.

Suasana Ibukota yang lenggang saat ini, tetap mengundang sikap waspada di kalangan masyarakat. Mereka selalu menggunakan masker dan kerapkali cuci tangan. Jaga jarak juga komit diterapkan. ■ RED/ALDI/RIO/GOES

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta

1 Comment

Sofyan, S.Pd 22 August 2020 - 03:35 - 03:35

Reading posberitakota above, about the living conditions of the residents of DKI Jakarta especially in health today. So let’s support Anies Baswedan as governor of DKI Jakarta in overcoming Covid 19 disease by obeying his regulation for example wearing masker when you go to work etc.

Add Comment