JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tak bisa dipungkiri bahwa wabah virus Corona (COVID-19) yang juga melanda di Tanah Air, telah banyak mengubah perilaku di masyarakat. Meski tak sepenuhnya patuh, tapi sebagai pribadi baik mental maupun karakter secara individu (kita), telah diajarkan akan pentingnya masalah kedisiplinan.
Baik itu selalu mengenakan masker saat beraktiftas di luar rumah, kerapkali cuci tangan serta menjaga jarak untuk tidak kontak fisik – yang tentu saja agar tak berisiko tertular atau menulari virus mematikan tersebut. Kini sudah 10 bulan berjalan, sejak akhir Pebruari 2020 silam hingga di penghujung tahun ini, fenomena pandemi COVID-19 bagaikan ‘momok’ menakutkan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Magician (pesulap) kondang yang banyak dibilang memiliki kemapuan ‘daya linuwih’ alias penerawangan seputar dunia supranatural, Master Limbad meyakini kalau wabah virus Corona bakal segera tuntas. Apalagi, Pemerintah telah mengumumkan program vaksinasi anti virus tersebut dan segera dilaksanakan secara gratis secara berkala.
“Minimal dengan adanya rencana Pemerintah melaksanakan pemberian vaksin anti virus Corona, bisa membuat masyarakat tak lagi terlalu khawatir. Dari situ nanti, situasi sosial masyarakat pun, diharapkan bisa kembali dalam situasi normal. Kemudian, perekonomian bakal segera tumbuh,” ucap pria asli kelahiran Slawi (Tegal) saat diminta pendapatnya oleh POSBERITAKOTA, Minggu (27/12/2020) siang.
Menurut pandangan atau melalui ‘kacamata supranatural’ dari Master Limbad, berkat positif thinking dari pola pikir masyarakat itu sendiri, kemudian dapat mengubah mental dan karakter. Tidak lagi dilanda rasa takut akan virus mematikan tersebut.
“Karenanya, desakan agar Pemerintah segera melaksanakan pemberian vaksin anti virus Corona, nggak boleh ditunda-tunda lagi. Namun sebelum itu perlu ada sosialisasi, agar masyarakat pun tidak ragu-ragu. Harus bisa diyakinkan 100 persen, pemberian vaksin merupakan langkah pencegahan agar tidak tertular atau sebaliknya menulari orang lain,” bilang Master Limbad, menyudahi wawancaranya. ■ RED/GOES