POSBERITAKOTA (JAKARTA) – Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) sudah mulai memproses untuk penjaringan sosok atau nama-nama yang akan diajukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kapolri alias Tribata 1. Sedangkan terkait sejumlah tantangan ke depan yang bakal menghadang Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz, yakni mulai dari radikalisme hingga hedonisme anggota Polri.
“Namum begitu melihat tantangan Polri hari ini dan masa mendatang adalah bagaimana menjaga Kamtibmas ditengah-tengah pandemi COVID-19 dan kelesuan ekonomi,” tutut komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, kepada POSBERITAKOTA, Rabu (6/1/2021) siang.
Menurutnya dalam segala suasana, Polri harus bisa melayani, mengayomi, melindungi masyarakat serta menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya. Polri juga harus tetap fokus pada penegakan hukum terhadap kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, seperti jaringan Narkoba dan jaringan terorisme, kejahatan siber, maupun tantangan terhadap menguatnya intoleransi dan kelompok radikal.
Pada bagian lain, ditambahkan Poengky, khusus tantangan di internal Polri adalah melanjutkan reformasi kultural dengan sebaik-baiknya. Sebab, sampai sekarang masyarakat masih melihat adanya anggota Polri yang melakukan kekerasan berlebihan, arogan, dan bergaya hidup mewah alias hedonisme.
“Tentunya, hal itu perlu dikoreksi. Profesionalitas anggota juga harus ditingkatkan, terutama dengan memberikan perhatian lebih kepada anggota yang bertugas di wilayah timur Indonesia,” tegasnya.
Memasuki era Revolusi Industri 4.0, tetap perlu mendapat perhatian Polri, karena pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan teknologi. “Jadi, program-progam yang sudah baik oleh Kapolri terdahulu, patut dilanjutkan oleh pengganti sebagai upaya menjaga kesinambungan,” pungkas Poengky, tandas. ■ RED/GOES