POSBERITAKOTA (MADRID) – Menyusul hasil buruk akibat Real Madrid keok 1-2 dari Segunda B (Alcoyano) dan kemudian harus tersingkir dari Copa del Rey, posisi Zinedine Zidane sebagai pelatih rawan dipecat. Sebab, desakan mundur pun datang dari sejumlah pihak, tapi dirinya ingin bersikap cuek karena merasa masih didukung para pemain.
Yang pasti, Real Madrid kembali ‘apek’ lantaran harus menghadapi kekalahan untuk kedua kalinya, padahal dalam sepekan. Bahkan, sebelum itu, mereka juga tersingkir dari Piala Super Spanyol akibat dipecundangi oleh Athletic Bilbao.
Karuan saja, tekanan demi tekanan kembali menerpa Zidane. Terlebih lagi pada musim lalu, ia berhasil membawa Los Blancos sebagai kampiun Piala Super Spanyol. Masih soal desakan mundur, dilawannya dengan sikap cuek.
“Munculnya desakan itu selalu disuarakan setiap kali kami kalah. Saya sendiri tetap tenang, karena para pemain selalu ingin menang ketika berada di lapangan. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan?” Begitu janji Zidane, seperti dilansir dari Marca.com.
Tidak cuma beri jawaban diplomatis di atas. Zidane sepertinya mencoba secara realistis. Tak selalu pribadi orang maupun dalam team, selalu kondisinya baik dan kuat. Ada kalanya, menurut dia, berada pada titik lemah alias kurang sempurna.
“Saya juga yakin, para pemain masih percaya pada saya. Kami berusaha dan selalu mencoba. Kami sudah melakukan banyak hal baik pada musim ini, tetapi belakangan ini memang kami tampil buruk,” beber Zidane, apa adanya. ■ RED/RIO/AYID PS/GOES