Dalam Pengajian Rutin, USTADZ NUR ALI Sentil Peminum Minuman Keras yang Sholatnya Tak Diterima Selama 40 Hari & 40 Malam

POSBERITAKOTA (BEKASI) – Bukan cuma tak mendapatkan surganya Allah SWT, namun bagi orang yang doyan minum-minuman keras dipastikan mengalami kerugian besar. Apa saja kerugiannya? Yakni terkait ibadahnya, baik itu sholat wajib maupun sholat sunah, tak bakalan diterima sebagai ibadah selama 40 hari dan 40 malam. Sebab, dalam ajaran Islam, minuman keras (Homer-red) itu merupakan ‘barang haram‘ yang dilarang keras untuk dikonsumsi.

Demikian pembukaan ceramah Ustadz Nur Ali M.S.i saat mengisi pengajian rutin ba’da Maghrib, bertempat di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Ahad atau Minggu (14/2/2012) kemarin.

“Barang siapa yang doyan minum-minuman keras, baik itu sholat wajib maupun sholat sunah yang dilakukan selama 40 hari dan 40 malam, bakal ditolak sebagai ibadah. Nah, rugi kan? Karena, kebiasan itu mencerminkan seseorang yang tidak beragama, sehingga di akherat kelak nanti juga tak bakalan mendapat surganya Allah SWT,” tegasnya dihadapan puluhan jamaah rutin.

Bukan hanya itu saja. Ustadz Nur Ali pun menambahkan bahwa bagi orang yang doyan minum-minuman keras, umurnya juga kagak bakalan panjang. Sebab, mengkonsumsi Homer itu sendiri, juga merupakan biangnya kejelekan. Biarpun cuma seteguk, apalagi menghabiskan sampai segelas atau bahkan secara berlebihan.

Ustadz Nur Ali yang dikenal pula sebagai pendiri Yayasan Da’arul Ihsan Babelan, Bekasi, menyebutkan bahwa bagi orang yang doyan minum-minuman keras digolongkan seperti hamba yang mengabdi kepada berhala. “Bisa dipersamakan dengan orang penyembah berhala,” tuturnya.

Sebaiknya, disarankan Ustadz Nur Ali lebih lanjut, jauhilah minuman keras dan kebiasan berjudi. Sebab, kedua hal tersebut, sama saja hukumnya haram. Sama juga dengan orang berzinah. “Jadi, kebiasan meminum minumam keras, berjudi dan berzinah adalah satu-kesatuan yang merupakan dosa besar,” ucapnya, panjang lebar.

Bagaimana, jika orang itu ingin bertaubat? Ustadz Nur Ali menegaskan, kalau dia benar-benar atau bersungguh-sungguh, Allah SWT tetap akan menerima niatnya untuk bertaubat. “Asalkan setelah itu, jangan mengulangi atau kumat jadi peminum minuman keras lagi. Itu mah, namanya ngeledek!” Begitu jawabnya dengan logat Betawi bertendensi kocak (lucu-red).

Dalam menjawab seputar pertanyaan serupa dari jamaah, terkait dosa besar karena kebiasaan meminum minuman keras, berjudi dan berzinah – apakah bisa diampuni oleh Allah SWT? “Kalau memang benar orang itu mau bersungguh-sungguh bertaubat, ya pasti akan diampuni dosa besar yang telah dilakukan terdahulu,” pungkasnya.

Dari pelaksanaan kegiatan ta’lim atau pengajian rutin ba’da Maghrib maupun Shubuh setiap akhir pekan yang menghadirkan sejumlah ustadz dan habib secara bergantian, ternyata semakin menarik minat jamaah rutin. Kelembagaan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al-Ikhlas Perumahan VGH Kebalen, Bekasi yang diketuai Khoirul Anwar – berharap kegiatan kerohanian yang ada, juga bisa menarik minat kalangan anak-anak dan remaja yang ada di wilayah RW 025. Semoga! ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri