BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Aktor sekaligus komedian Hamka De Vito Siregar sangat menyayangkan terjadinya penurunan kualitas tayangan komedi di stasiun TV. Penurunan kualitas itu sendiri sejalan dengan menurunnya jumlah tayangan komedi.
“Aku sedih sebenarnya dan prihatin melihat situasi ini. Sangat berbeda dengan lima atau sepuluh tahun lalu, disaat masih banyak tayangan komedi di stasiun TV,” ujar Hamka saat ditemui di Bandung, Rabu (17/2).
Dampak langsung dari menurunnya jumlah tayangan komedi di TV adalah kepada para pelawak atau komedian itu sendiri. Lahan kreatifitas dan bisnis mereka menurun drastis.
“Ditambah lagi dengan wabah COVID-19 yang berjalan setahun ini, acara-acara off-air pun berhenti total,” kata salah seorang pemain program terkenal Trans TV ‘Coffee Bean‘ tersebut.
Secara khusus Hamka juga menyoroti perubahan kebijakan di stasiun-stasiun TV yang seolah mengaburkan pengertian tentang komedi itu sendiri. Beberapa tahun lalu tayangan komedi benar-benar terkonsep matang, sehingga sebuah program komedi bisa disukai masyarakat dan melekat dalam ingatan meskipun tayangan itu sudah tidak ada lagi.
“Saat ini tayangan komedi seperti kurang terkonsep dengan matang, hanya menjual nama-nama terkenal dan materi lawakan yang sebenarnya hanya bercandaan,” kata Hamka yang berperan di sinetron legendaris ‘Tukang Bubur Naik Haji’ hingga ribuan episode.
Aktor yang beberapa kali diajak oleh Hanung Bramantyo untuk berperan di film-film garapannya ini sekarang menyalurkan ekspresi berkeseniannya salah satunya melalui YouTube. Di Channelnya, ia menampilkan nama-nama terkenal di dunia entertain, melalui konten ‘Bukan Cuap Kaleng-kaleng’.
“Di kontenku itu bukan hanya berisi interview, tetapi juga menampilkan bakat-bakat hebat dari anak-anak muda, terutama di bidang kesenian,” ujar Hamka menutup obrolan sore itu. ■ RED/HANNOENG M NOER/GOES