TANGERANG KOTA (POSBERITAKOTA) – Fenomena YouTube rupanya juga menggoda daya kreatifitas seorang Nova Suzana, perempuan tangguh yang sejak 2011 menjadi Ketua PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia) Koordinator Wilayah (Korwil) Tangerang Kota (Tang-Kot). Wadah para komedian ini berada di bawah naungan PaSKI Banten yang diketuai oleh Narji Cagur.
Sebelum datangnya wabah COVID-19, Nova yang lebih dikenal sebagai Bunda Nova satu ini kerapkali mengadakan kegiatan organisasinya di Tangerang Kota, terutama dalam bentuk off-air. Boleh dikatakan bahwa PaSKI Korwil Tang-Kot di bawah kendali Bunda Nova menjadi korwil PaSKI yang paling banyak kegiatannya.
“Tapi setelah datangnya wabah Corona, kegiatan kami jauh berkurang. Bukan karena kurangnya kreatifitas, tetapi lebih karena sulitnya perijinan,” kata Bunda Nova saat ditemui di Puri Ardhyagarini, Jakarta Timur, Sabtu kemarin.
Berpikir bahwa sebuah organisasi profesi semacam PaSKI harus tetap berjalan secara kreatifitas, maka Bunda Nova pun mulai tercetus niat untuk memasuki dunia YouTube. Namun idenya bukan hanya melibatkan anggota PaSKI Tangerang Kota, tetapi juga anggota PaSKI wilayah lain.
“Saya mengajak Eman 4 Sekawan dan Daus Mini untuk ikut terlibat mewujudkan ide saya itu. Tentu, saya juga akan melibatkan segenap potensi komedian yang ada di wilayah Tangerang Kota secara bergantian,” ujar Bunda Nova yang sehari-harinya adalah seorang pengusaha tersebut.
Bunda Nova menjelaskan bahwa meskipun kegiatan ini bersifat pribadi yang tidak ada hubungan dengan PaSKI, tetapi secara moral ia memiliki semangat untuk terus memajukan organisasi profesi seniman yang dipimpinnya sejak tahun 2011 tersebut.
Ide pembuatan konten YouTube yang disasar oleh Bunda Nova adalah bertema kuliner khas Tangerang. Tema ini tentu saja bisa melibatkan instansi atau komunitas terkait, sehingga kemudian bisa terjalin sebuah kerjasama yang ideal.
“Pihak Pemerintah Kota Tangerang, komunitas UMKM, pedagang kaki lima, resto, saya harap bisa ikut serta di dalam produksi konten YouTube itu. Sebab ini menyangkut tanggungjawab seluruh masyarakat atas tetap hadirnya kuliner-kuliner khas Tangerang yang juga mengandung unsur sejarah,” pungkas Bunda Nova, penuh harap. ■ RED/HANNOENG M NOER/GOES
