Penemuan Mayat Tanpa Identitas, KASUBAG HUMAS Polres Metro Bekasi Kota Sebut Dugaan Sementara Akibat Terpeleset

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Terkait penemuan sosok mayat pria tanpa identitas yang ditemukan di Pintu Air ATR -BBWS Citarum (Bendungan Sipon) Jalan RA Kartini RT 03/04 Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur pada Minggu (28/3/2012) kemarin, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, menyebutkan dugaan sementara terhadap korban akibat terpeleset.

Kuat dugaan, pria yang diperkirakan berusia 45 tahun tersebut, meninggal dunia setelah sebelumnya dalam posisi tenggelam di lokasi penemuan jasadnya. Selain itu, ditemukan pula peralatan kerja dan sepeda motor milik korban dengan Nopol B 3009 FDR yang masih terparkir di dekat lokasi kejadian (TKP).

“Awal kejadian penemuan mayat tersebut dari pengguna jalan. Kemudian memberitahu ke petugas jaga di Pintu Air ATR – BBWS sebagai saksi. Dirinya melihat ada mayat pria yang nyangkut di garpu pintu air. Lantas, peristiwa penemuan tersebut dilaporkan ke Polsek Bekasi Timur dan ke Tim BPBD,” terang Kompol Erna saat dikonfirmasi awak media, Selasa (30/3/2021) malam.

Ditambahkan bahwa Tim BPBD Kota Bekasi yang dibantu aparat Polri dan TNI langsung mengevakuasi jasad korban, Selasa (30/3/2021) siang kemarin. Meski tak ditemukan identitas, namun korban yang ditemukan sudah tak bernyawa tersebut mengenakan pakaian training berwarna kuning.

Guna mendapatkan visum et revertum dan diketahui penyebab kematiannya, jasad korban dikirim ke RSUD Kota Bekasi. “Namun, dugaan sementara yang menjadi penyebab kematiannya, akibat terpeleset dan kemudian tenggelam serta tersangkut di Bendungan Sipon Bekasi tersebut,” pungkas Kompol Erna. □ RED/INIJABAR/GOES

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta