JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Siapa tak kenal Anggun Cipta Sasmi? Rockers asal Indonesia yang akhirnya bisa go-Internasional. Tak cuma berkarir nyanyi dan sukses di negara Perancis. Ia juga tercatat melanglang buana ke sejumlah negara Eropa lain.
Lantas, apa yang selalu diingat manakala tinggal menetap di negara orang atau luar negeri? Karakter masyarakatnya. Kalau di luar negeri sedikit orang yang punya sikap ramah. Apa-apa yang dihadapi selalu serius. Cuek dan kurang peduli dengan orang lain.
“Jadi, berbeda dengan di Indonesia. Ramah dan selalu gampang menerima tamu asing. Kalau di luar negeri, cenderung bersikap elu-elu, gue-gue,” cerita pelantun tembang rock yang melegendaris ‘Tua-tua Keladi‘ di era 90-an itu kepada POSBERITAKOTA.
Ternyata, menurut Anggun lebih lanjut, kesemua itu tak lepas dari faktor pendidikan yang diperoleh saat kecil. Mereka (orang asing-red), tidak intens atau sangat minin di dalam menerima pendidikan budi pekerti (moralitasnya). Yang pasti berbeda dengan di Indonesia.
“Ternyata itu sangat berpengaruh pada mental atau pribadi seseorang. Saya sendiri awalnya sangat kaget, karena harus menghadapi perilaku masyarakat di Perancis atau Italia. Saya murah senyum, dianggap sesuatu yang aneh di sana,” ceritanya.
Tanpa ingin memuji secara berlebihan, dikatakan Anggun, Indonesia sebenarnya sangat tinggi etika dan peradabannya. “Budaya tolong-menolong di luar negeri, sangat rendah. Belum lagi untuk saling bertegur sapa, wah susahnya bukan main,” tutur Anggun yang juga sukses lewat tembang ‘Mimpi‘ dan ‘Snow on the Sahara’. □ RED/GOES