BEKASI (POSBERITAKOTA) – Bertepatan dengan kegiatan rutin setiap awal pekan, Majelis Silaturahim (MS) pimpinan Guru Aang Kunaefi Soprih S.Pd.I, Ujung Harapan – Bahagia – Babelan, Kabupaten Bekasi, menggelar pengajian sekaligus doa bersama bagi kepergian mendiang Ustadz Anjarnino Ardianto (almarhum), Senin (7/6/2021) malam.
Dalam acara yang dipadati lebih dari 500-an orang serta terdiri dari para anggota MS serta jamaah dari wilayah Jakarta, Tanggerang, Bekasi dan sekitarnya – ikut hadir sejumlah ulama, habib dan para ustadz. Mereka bertujuan untuk menjalin silaturahim dalam konteks menghidupkan majelis-majelis taklim yang ada.
Sebagai pimpinan MS Ujung Harapan Kelurahan Bahagia, Babelan, Bekasi, Guru Aang nampak didampingi kalangan ulama, habaib serta para ustadz yang memenuhi undangan untuk hadir.
Mereka di antaranya ada KH Kamaludin, KH Syahroni, Habib Umar, Habib Ali, Habib Fikri al Hasby, KH Rizky Tamami, Ustadz Jaka Sembung, Ustadz Galau, Ustadz Mustofa, Ustadz Noer Ali serta banyak lagi. Ikut hadir pula Syech Mahmud Oemar dari Palestina sebagai undangan.
Dalam kesempatan membuka acara, Guru Aang tak bisa membendung kesedihannya yang cukup mendalam serta tangisnya, manakala mengenang salah seorang muridnya yakni Ustadz Anjarnino Ardianto yang Sabtu (5/6/2021) kemarin meninggal dunia. Betapa banyak kenangan indah saat bersama mendiang Ustadz Anjarnino Ardianto (almarhum) yang ikut dan bersama-sama membesarkan nama Majelis Silaturahim (MS) ini.
“Saya ketemu almarhum di At-Taqwa. Beliau merupakan sosok murid yang hikmat dan takjim. Semua orang dideketin olehnya, karena Allah SWT. Kemudian mulai dikenal oleh para habaib dan para ustadz,” cerita Guru Aang yang berkali-kali pecah tangis kecilnya.
Kisah hikmat dan takjimnya sosok Ustadz Anjarnino Ardianto, juga disampaikan oleh Ustadz/KH Rizky Tamami, Ustadz/Kyai Galau dan Ustadz/KH Firdaus (Jaka Sembung). Pada intinya, mereka melihat bahwa almarhum Ustadz Anjarnino Ardianto merupakan sosok yang baik. Bahkan saat ‘kepergiannya’ banyak yang ikut mengantar ke tempat pemakamannya yang terakhir.
Tentang keberadaan MS Guru Aang Ujung Harapan, Bahagia, Bekasi, sudah ada sejak tahun 2014 silam. Berawal dari puluhan jamaah, kemudian berkembang sampai memiliki anggota ratusan hingga ribuan jamaah.
Mayoritas malah kalangan anak-anak remaja. Dalam kegiatannya juga berkiprah untuk aksi sosial membantu para korban banjir, bikin aksi peduli pandemi COVID-19 serta membina anak yatim di wilayah Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
“Harapannya semoga keberkahan bisa terus kami dapatkan. Ajang atau event rutin MS Ujung Harapan ini, juga semakin merekatkan jalinan silaturahim para jamaah, ulama, habaib dan ustadz-ustadz,” tutur Guru Aang selaku pimpinan Majelis Silaturahim (MS) Ujung Harapan kepada POSBERITAKOTA, Senin (7/6/2021) malam. ■ RED/AGUS SANTOSA