BEKASI (POSBERITAKOTA) – Dalam membuka ceramahnya saat mengisi ta’lim rutin ba’da Maghrib di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi, Minggu (5/9/2021) – Ustadz Aang Kunaefi Soprih S.Pd.I mengangkat materi dengan mencontohkan fakta sosial yang baru saja terjadi secara faktual di Tanah Air (Indonesia).
Ada orangtua yang tega mencongkel mata anaknya, yakni hanya demi mendapatkan kekayaan secara instan, juga karena untuk mengikuti cara-cara mistik yang dipercayanya. Selain itu, ada lagi orangtua sampai berbuat tega dengan memperkosa anak kandungnya sendiri. Semua itu karena sudah dibutakan (gelap/mati) hatinya.
“Padahal, Allah SWT sudah memberikan kita kesehatan. Kasih penglihatan, pendengaran, juga hati dan perasaan. Tapi, mengapa ada orang yang berbuat seperti dua contoh di atas? Perbuatannya, justru lebih rendah daripada binatang,” ucap ustadz kondang yang akrab dipanggil Guru Aang, Pimpinan Majelis Silaturahim (MS) Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Babelan, Bekasi.
Dengan suara agak bergetar, Ustadz Aang yang kerapkali dalam selingan ceramahnya mengajak bersholawat para jamaah, menyebutkan kalau orang-orang yang bertindak atau berlaku lebih rendah dari binatang itu, memang sudah benar-benar diangkat hatinya oleh Allah SWT. Kenapa?
Menurut Abdullah bin Mas’ud yang dikenal sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW/Rasulullah sehingga dakwah-dakwahnya sangat berkesan dan menyentuh kalbu, menyebutkan ada 4 (empat) hal yang membuat seseorang hatinya menjadi gelap.
“Pertama, karena perut sering kenyang atau perut kenyang, tapi tidak perduli apakah yang dimakannya itu halal atau haram. Jadi, faktor makanan yang masuk ke perut, ikut menentukan perbuatan atau hatinya. Biasanya, orang yang suka atau sering memakan makanan haram, kalau untuk ibadah juga agak berat,” katanya.
Oleh karenanya, tambah Ustadz Aang, penting bagi kita untuk melihat makanan yang akan dikonsumsi, apakah dari perkara halal atau haram? “Jadi, apa yang akan kita makan, harus halal toyiban. Halal dan baik. Sebab, ada juga yang halal, tapi belum tentu baik, seperti minum Cocacola atau Sprit,” ucapnya.
Sedangkan yang kedua, dijabarkan Ustadz Aang lebih lanjut, yakni yang suka berteman dengan orang dzalim. Ia pun memberikan penekanan bahwa seseorang yang merasa baik atau bersih, hakekatnya adalah tidak baik maupun tidak bersih. Makanya, perbanyaklah duduk atau datang di lingkungan yang baik, ke majelis (ta’lim) seperti ini.
Untuk hal yang ketiga yang bikin hati menjadi gelap, karena seseorang itu suka melupakan dosa-dosa yang telah lalu. Sedangkan bagian akhir yang keempat adalah tulul amal alias seseorang yang panjang angan-angan atau suka berkhayal. “Keempat hal di atas itulah yang membuat hati kita menjadi gelap atau mati,” pungkas Ustadz Aang. □ RED/AGUS SANTOSA