26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 02:38
PosBeritaKota.com
Internasional

MIRIP IKUTI JEJAK JOKOWI, WALIKOTA WANITA PERTAMA DI PARIS ANNE HIDALGO SIAP MAJU JADI CAPRES PRANCIS

PARIS (POSBERITAKOTA) – Sepertinya apa yang pernah dilakoni Joko Widodo (Jokowi) saat masih jadi Walikota Solo dan kemudian maju jadi Calon Presiden (Capres) dan menang, menginspirasi Walikota Paris Anne Hidalgo untuk mengikuti jejak yang sama. Dari menjabat Walikota kemudian memancang ambisi jadi Presiden Prancis.

Anne Hidalgo tak asing lagi merupakan sosok populer dari Partai Sosialis. Bahkan menurut laporan Al Jazeera, wanita berusia 62 tahun tersebut merupakan adalah kandidat terkuat dan paling difavoritkan bisa menang dalam pen-Capresannya untuk menduduki orang nomor satu di Prancis.

Sementara itu Hildalgo sendiri telah mengumumkan pecalonan dirinya sebagai Presiden dalam pemilihan tahun 2022 mendatang. Putri imigran Spanyol ini bergabung dengan daftar penantang yang terus bertambah untuk melawan petahana Emmanuel Macron yang berhaluan tengah.

Tak salah jika Hildago disebut-sebut sebagai kandidat favorit untuk memenangkan nominasi Partai Sosialis. Namun begitu, Walikota wanita pertama Paris tersebut, perlu memperluas profilnya secara nasional demi meraih obsesinya menjadi Presiden wanita pertama Prancis.

Begitu Hidalgo memproklamirkan jadi Capres Prancis pada Minggu (12/9/2021) kemarin, mendadak sontak salah satu saingannya yakni pemimpin sayap kanan, Marine Le Pen, langsung memulai kampanye Presiden ketiganya di kota selatan Frejus.

Pada saat mengumumkan dirinya maju jadi Capres Prancis, Hidalgo memilih galangan kapal Kota Rouen di Barat Laut, ketimbang di Balaikota Paris dengan latar belakang yang dianggapnya kurang menarik.

Tentunya sebagai Walikota Paris sejak 2014, Hidalgo memasuki persaingan sebagai tokoh polarisasi yang berkampanye untuk memaksa mobil keluar dari Ibukota. Hal itu membuat kota lebih hijau, telah memecah belah penduduk.

“Dengan rendah hati, menyadari gravitasi saat ini, dan untuk membuat harapan kita menjadi kenyataan dalam hidup kita, saya memutuskan untuk menjadi calon presiden Republik Prancis,” ucap Hidalgo, seperti yang ditulisnya melalui Twitter pribadinya.

Bahkan melalui orasi dalam pidatonya, Hidalgo menuturkan bahwa pengasuhannya di perumahan kelas pekerja di Lyon, menunjukkan bagaimana sistem sekolah Prancis dapat membantu anak-anak mengatasi “prasangka kelas”.

Namun begitu, Hidalgo memperingatkan bahwa model Republik Prancis yang menjanjikan kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan – ternyata terpecah di depan mata kita. “Saya ingin semua anak di Prancis memiliki kesempatan yang sama seperti yang saya miliki,” ucapnya.

Dalam pandangan wartawan Pierre Haski bahwa latar belakang Hidalgo adalah salah satu ‘nilai jual’ utamanya. Meski, tambah dia, tentu saja, masih ada sejumlah tantangan besar kedepannya yang harus dihadapi Hildago.

“Sedangkan salah satu kelemahan pencalonannya menjadi Walikota Paris, jelas memberinya banyak visibilitas dan kepentingan, namun itu juga cacat. Di luar Paris, orang-orang membenci sentralitas Ibukota. Mereka membenci apa yang mereka lihat sebagai arogansi warga Paris. Karena itulah menjadi Walikota Paris, belum tentu merupakan aset terbaik,” ucap Haski.

Menurut angket atau jejak pendapat saat ini menunjukkan Hidalgo hanya akan mengumpulkan tujuh hingga sembilan persen dalam putaran pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) pada April, mendatang, jika dipilih untuk mewakili Sosialis.

Dalam awal kampanye, Hidalgo mengunkapkan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah mengubah Prancis menjadi ekonomi rendah karbon. Makanya, ia menuduh Macron gagal dalam janji iklimnya.

Sayangnya, Macron belum mengonfirmasi bahwa dirinya akan mengincar masa jabatan kedua. Namun, ia secara luas diperkirakan akan melakukannya. Sebagai Presiden (petahana) saat ini dan pemimpin sayap kanan Le Pen mengumpulkan suara di antara 20 persen dan 24 persen. ■ RED/AYID SPS/EDITOR : GOES

Related posts

TEPATNYA JATUH PADA TANGGAL 6 PEBRUARI MENDATANG, RATU ELIZABETH II BAKAL RAYAKAN SELAMA 70 TAHUN BERTAHTA

Redaksi Posberitakota

Dalam Perawatan RS di Swiss, LEGEND QUEEN ROCK N ROLL SEJAGAD TINA TURNER Tutup Usia

Redaksi Posberitakota

Masih Belum Mikir Masa Depan, LIONEL MESSI Serius Fokus Tatap Final Copa America 2024

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang