JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Meski banyak berkutat di dunia politik (Partai Golkar) dan juga organisasi sosial kemasyarakatan (Ormas KITA), tidak serta merta menjadikan sosok Camel Petir lupa begitu saja akan ‘habitat’ lamanya sebagai seorang penyanyi dangdut profesional. Hanya saja, menurutnya, jika harus tampil sesekali di panggung musik dangdut, tentu dengan proses selektif.
“Jelas berbeda manakala dulu saya masih total di dunia musik dangdut. Sekarang? Ya, harus selektif dong, karena saya harus menjaga personality dihadapan publik. Dan, itu penting,” aku politisi Partai Golkar saat bincang pagi-pagi dengan POSBERITAKOTA, Rabu (15/9/2021).
Julukan sebagai artis dangdut, diakui pemilik nama lengkap Camelia Panduwinata Lubis SE M.Ikom, sungguh sangat dilepaskan. Bahkan oleh pihak keluarga masih ditolerir untuk tampil manggung atau menerima job show, cuma ya harus bisa menjaga penampilan. Jadi, katanya, kalau untuk bergoyang secara berlebihan di panggung sudah bukan masanya lagi.
Pelantun tembang ‘Cuma Kamu Cin’ dan ‘Jangan Gila Donk‘ yang asli kelahiran Medan, Sumatera Utara, mengaku bahwa dalam kehidupan ini butuh keseimbangan. Maksudnya? “Kadang saya perlu refreshing. Jadi, boleh dong, kalau sesekali nyanyi di panggung,” jawabnya.
Dalam pandangan Camel Petir, khasanah musik dangdut saat ini, sungguh berbeda dengan era 80 – 90 dan bahkan sampai awal tahun 2000-an. Sekarang banyak bermunculan penyanyi dangdut bertalenta bagus dan muncul dari ajang kompetisi musik serta penyanyi di sejumlah layar TV.
“Setidaknya, saya ikut bangga, karena musik dangdut Indonesia, sudah mulai semakin dikenal ditingkat Asia. Sedangkan untuk tingkat dunia masih butuh inovasi dan keberanian para musisi serta penyanyi dangdut Indonesia, agar bisa mendapat peluang atau kesempatan,” oceh Camel Petir sambil mengunci obrolannya. ■ RED/GOES
