JUM’AT PEKAN KE-9, PROGRAM BERBAGI ‘SEJADAH BABE’ DI BABELAN BEKASI MAKIN BANYAK TEMUI SOSOK HUMANIS PENERIMA NASI BOKS

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Terduduk lesu sambil meneduh di bawah rindangnya pohon karena udara panas yang menyengat meski jam baru menunjukkan pukul 10.12 WIB, pria renta bernama Muin (60 tahun) mengusik perhatian Tim SEJADAH BABE (Sedekah Jum’at Berkah & Amal Jariyah – Babelan – Bekasi). Apalagi cuma bersendal jepit, memakai celana bahan warna coklat yang digulung, berbaju putih setengah lusuh serta sepeda genjot pun terpakir di sebelahnya.

Sosok humanis yang mengaku asli kelahiran Kampung Babakan, Kali Wedah, Babelan, Bekasi memang tengah melepas rasa capeknya. Ia mengaku sudah ada 10 tahunan belakangan ini, bekerja sebagai ‘kuli’ di Pasar Baru (Kota Bekasi). Setiap harinya, ia harus kerja menurunkan buah-buahan dari atas mobil, tentu saja dengan upah harian.

Babe ini kan cuma kuli di Pasar Baru. Tiap jam 6 pagi sudah harus ada di pasar. Kerja berdasarkan order majikan. Selama ini sih, kagak berat banget kerjanya. Dan lagi, jam 9-an juga dah harus balik,” cerita ayah dari 2 anak yang semuanya sudah pada hidup berumahtangga alias menikah.

Muin mengaku sehari bisa mengantongi hasil upah (penghasilan) dari menurunkan buah-buahan di Pasar Baru – Kota Bekasi, berkisar antara Rp 30Rp 50 dan kadang kalau lagi ramai kerjaan, bisa dapat Rp 100 ribu. Penghasilanya itupun dirasakan masih pas-pasan.

Profil humanis lain ditemukan pula pada diri Inan (65 tahun). Di zaman yang sudah serba modern saat ini, ia memiliki pekerjaan sebagai pencari rumput. Pekerjaan itu juga dilakukan setiap hari, mulai pukul 07.00 WIB dan harus balik ke rumah pada pukul 09.30 atau 10.00 WIB.

“Kerja kayak gini, sudah ada 5 tahunan. Rumput-rumput yang saya cari ini, buat hewan peliharaan, ada beberapa ekor Kambing. Kebetulan jadi peternak di rumah. Jadi, kayak kerja iseng aja. Hasilnya baru beberapa bulan kemudian dirasakan,” celetuk Inan, warga Kelurahan Kebalen, Babelan, Bekasi.

Cari rumput untuk hewan ternaknya, menurut dia, harus dilakukan setiap hari. Jika masih ada hujan, bisa gampang dapat rumput. Tapi, kalo pas musim panas, kadang nyarinya ke tempat jauh. Begitulah kisah Inan yang juga harus menggunakan sepeda ontelnya.

Sugi (63 tahun), penjual bantal guling dan kasur gulung, juga ditemui Tim SAJADAH BABE saat melintas di Perumahan VGH Kebalen, Babelan, Bekasi. Ia merupakan perantau dari Kota Purwokerto, Jawa Tengah. Ada sekitar 5 tahun, mengadu nasib di daerah Babelan, Bekasi.

“Biasa keliling ke perumahan-perumahan di Babelan sini. Ada saja pembelinya. Bahkan melalui pesanan lebih dulu, baru saya antar pas barangnya sudah ada,” celetuknya sambil mengucapkan rasa syukur dan terima kasih, karena ketemu Tim SEJADAH BABE kemudian dapat nasi boks.

Ketiga sosok humanis di atas yang berhasil disasar, setidaknya bisa mewakili para penerima dari program SEJADAH BABE yang berbagi sebanyak 60-an nasi boks plus aqua botol, pada Jumat pekan ke-9 (1 Oktober 2021). Hanya dalam kurun waktu 1,5 jam, sudah bisa tersebar di wilayah Babelan, Bekasi.

SEJADAH BABE yang masih dalam bentuk komunitas warga dan jamaah Masjid Jami Al-Ikhlas di RW 025 VGH, juga menemui Enkong Manta (65 tahun) yang sudah bertahun-tahun menjadi pemulung. Juga ada Jumadi, Sugi dan Engkong Suan, petani sayur-sayuran, Pur serta Yusuf (25 tahun) penjual kerupuk keliling yang ditemui secara acak.

Termasuk Rutiyah (39 tahun), pedagang asinan di Jalan Raya Perjuangan, keluarga Romlah (48 tahun) yang hidup sehari-hari sebagai pemulung. Selain itu Guruh (45 tahun), penyandang kesejahteraan sosial yang ditemui persis di depan Kantor PLN Wilayah Babelan.

Para pekerja penggali kubur dan keluarganya di TPU BOS Kebalen, kembali disasar. Tidak kurang dari 10 nasi boks, diperuntukkan bagi mereka. Saipul (22 tahun), tukang parkir sempat kebagian nasi boks. Sebelumnya pun, ada Umam dan Arsa, keduanya anak-anak yang tinggal di Perumahan VGH wilayah Babelan, Bekasi.

Cecep Supriatna, Sekretaris merangkap Koordinator Lapangan (Korlap 1) SEJADAH BABE, mengaku tak masalah meskipun harus berkeliling wilayah Babelan Bekasi untuk program berbagi. Dan, bahkan harus menelusuri jalan raya kiloan meter bersama media patner POSBERITAKOTA.

Sebelumnya, pada Kamis (30/9/2021) malam Jumat, program SEJADAH BABE bersama DAPUR MAMA YUSUF menyediakan snack pisang bakar bagi 40-an anak-anak dan remaja yang ikut talim/pengajian serta baca surah Yassin di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH Kebalen. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri