JIKA MENYEMBAH SELAIN ALLAH SWT & BANYAK BERBUAT DOSA, USTADZ H. HUSNI MUBAROK LC M.TH.I SEBUT ITU MERUPAKAN 2 KELOMPOK YANG MASUK NERAKA

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Siapakah orang-orang atau kelompok yang bakal masuk Neraka? Dua di antaranya adalah (pertama) yaitu orang Kafir yang menyembah selain Allah SWT dan (kedua) orang Islam itu sendiri, karena banyak berbuat dosa (pendosa-red). Tapi untuk kelompok yang kedua, yakni harus menerima siksa lebih dulu di Neraka, setelah itu baru masuk Surga.

Demikian disampaikan Ustadz H. Husni Mubarak L.c M.Th.I, saat membuka ta’lim ba’da Shubuh yang mengupas Kajian Surah Yasin ayat 78 sampai 83, di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Ahad (24/10/2021).

“Sebelumnya, ada orang Kafir yang menyembah selain Allah SWT. Bahkan, mereka yakin, ada selain Allah SWT yang dapat menolong mereka di Hari Akhir nanti. Padahal hanya Allah SWT yang bisa membantu mereka,” katanya dihadapan puluhan jamaah rutin di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH Kebalen, Babelan, Bekasi.

Lebih lanjut, Ustadz Husni dalam ceramahnya, mengutarakan bahwa orang yang paling merugi adalah orang Kafir. “Makanya, jangan pernah kalian, meninggal dalam keadaan bukan sebagai orang Islam. Jika tidak, bakal masuk ke dalam Neraka untuk selama-lamanya,” urainya, lagi.

Apalagi, digambarkan ustadz yang pernah mengecam pendidikan atau tamatan dari Universitas Islam ternama di Kairo (Mesir), jangan sampai masuk Islam – keluar dan masuk Islam lagi. “Kayak dalam hukum perkawinan di Islam, diatur seorang laki-laki sampai tiga kali cerai. Jika mau balikan, istri harus menikah dengan orang lain dulu,” paparnya.

Karena itu pula, diingatkan secara tegas oleh Ustadz Husni, agama jangan disamakan kayak orang pacaran. “Putus nyambung, putus nyambung. Jadi, kalau sudah pindah atau keluar dari agama Islam, kemudian masuk dan keluar lagi – itu namanya sudah Murtad,” ucapnya, kalem.

Sedangkan untuk bagian kedua dimana disebut sebagai golongan atau kelompok yang masuk Neraka, yakni orang-orang yang banyak berbuat dosa (pendosa-red). Dia bukan orang Kafir, tapi orang Islam itu sendiri. “Yang model begini mah, harus masuk Neraka dulu, setelah itu baru masuk Surga,” ungkapnya.

Allah SWT pun berfirman : Orang-orang Kafir, diberi perumpamaan bahwa dia juga lupa, yakni terhadap yang ‘Menciptakan‘ dirinya sendiri. “Siapa yang mampu menghidupkan kembali jasad kita? Padahal, setelah meninggal orang tersebut hanya akan tinggal tulang belulang. Sudah lapuk. Meninggal, dikubur, dimakan hewan tanah,” urainya, panjang lebar.

Nah, tambah Ustadz Husni, orang Kafir itu tidak percaya Hari Kiamat. Sampai ada yang tak percaya ada Hisab dari perbuatan-perbuatan dosa yang sudah dilakukan. Bahkan, ada juga yang sampai menyamakan Tuhan (Allah SWT) dengan manusia. Seperti dunia kedokteran melakukan penelitian, jantung bisa diganti atau dituker dengan alat-alat lainnya. Termasuk, Hari Kiamat bisa diantisipasi.

“Mereka (orang Kafir) bisa anti api. Ada semacam dunia baru. Begitulah mereka, pola pikir orang Kafir yang sama sekali tidak percaya dengan datangnya atau Hari Kiamat. Sebab, kita semua tidak akan bisa menghindari. Kagak percaya dengan salah satu rukun Imam, dimana akan datangnya Hari Kiamat, berarti iman kita sudah rontok. Termasuk sholat itu sendiri adalah tiang agama. Jadi, tantangan kehidupan agama (Islam), sekarang ini sangat berat,” tutup H. Ustadz Husni Mubarok Lc. M.Th.I dalam kajian selama satu jam lebih.

Seusai mengikuti kajian atau ta’lim ba’da Shubuh, para jemaah rutin diajak oleh kelembagaan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Jami Al-Ikhlas yang diketuai Ustadz Khoirul Anwar – untuk melanjutkan silaturahmi sambil menikmati hidangan makan kecil sebagai pengganjal perut. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri