DITENGAH GUYURAN HUJAN GERIMIS, PROGRAM ‘SEJADAH BABE’ TETAP SEMANGAT BERBAGI PULUHAN NASI BOKS KE WARGA BABELAN BEKASI

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Semangat dari team program ‘SEJADAH BABE‘ (Sedekah Jum’at Berkah & Amal Jariyah  – Babelan – Bekasi) tak pernah kendor, meski diawal mulai turun menyelusuri pelosok desa maupun kelurahan di wilayah Babelan, Bekasi, harus menghadapi guyuran atau siraman hujan gerimis, Jumat (5/11/2021). Hal itupun diperlihatkan Cecep Supriatna dan Sulaeman, keduanya merupakan warga dan jamaah masjid yang tergabung dalam komunitas ‘SEJADAH BABE‘.

Sebanyak 35an nasi boks dan aqua botol, didistribusikan kepada warga Babelan, Bekasi, pada pekan ke-14 berbagi di Jum’at berkah. Lagi-lagi, Team ‘SEJADAH BABE’ tak merasa kesulitan di dalam mencari sekaligus mendatangi warga yang tepat sasaran. Mereka terdiri dari pekerja serabutan (tak menetap), para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pemulung sampai ke kalangan pedagang kecil keliling yang tengah memburu rejeki harian demi keluarga.

Team ‘SEJADAH BABE’ yang menggandeng POSBERITAKOTA sebagai media partner, memotret sosok-sosok warga yang disasar sebagai penerima program berbagi Jum’at Berkah. Tidak sedikit justru sangat menyentuh, karena sisi human interest mereka. Jadi, sangat patut memperoleh empati atau kepedulian dari kita semua.

Seperti yang dikatakan salah satu pemuka agama di wilayah Babelan, Bekasi, tentu patut direnungkan. Menurut Drs KH Muhammad Makhtum, dalam bersedekah tidak atau jangan dilihat dari besar kecil atau sedikit banyaknya. Tak masalah jika kemampuannya sedikit, tapi konsisten dilaksanakan. Niatnya pun harus ikhlas karena Allah SWT, pasti akan dihitung atau bernilai sebagai ibadah.

Berikut ini profil atau sosok mereka yang diajak berdialog saat ditemui TeamSEJADAH BABE‘ pada Jumat (5/11/2021) pekan ke-14. 

Sarlija (40 tahun), pedagang pisau dan golok, tengah santai berteduh agar tak basah kuyup oleh guyuran hujan gerimis. Ia mengaku berasal dari Cirebon dan sudah merantau sejak tahun 1993 ke sejumlah daerah di Tanah Air. Kemudian, baru tiga tahun belakangan memilih wilayah Babelan, Bekasi.

“Dagang pisau dan golok, hasilnya tak menentu. Bila dapat penghasilan sehari Rp 200 ribu, sedangkan keuntungan didapat bisa separuhnya, yaitu Rp 100 ribu,” tuturnya, terus terang.

Begitu pula yang diakui Anggi (20 tahun), tukang sol sepatu keliling. Mengaku berasal dari Garut, sudah setahun belakangan memilih wilayah Babelan, Bekasi, demi meraih pundi-pundi penghasilan. “Iya, lumayan, kalau sehari bisa mengantongi antara Rp 50 sampai Rp 75 ribu,” tuturnya.

Lain lagi dengan Soleha (54 tahun) dan Maya (36 tahun) yang merupakan ibu dari 3 anak. Keduanya sempat heran saat ditemui TeamSEJADAH BABE‘ yang berbagi nasi boks.  Mereka juga tahu jika setiap hari Jumat banyak kalangan masyarakat yang melaksanakan program berbagi Jum’at Berkah.

“Alhamdulillah, terima kasih ya? Semoga para donaturnya benar-benar mendapatkan keberkahan dan murah rejeki,” ucap ibu Soleha yang diamini oleh ibu Maya saat ditemui di Kampung Irian, Kebalen, Babelan, Bekasi.

Yang lebih menggugah lagi, manakala Team ‘SEJADAH BABE‘ bertemu untuk ketiga kalinya dengan Mesah (60 tahun), seorang nenek yang sudah hidup sebatangkara. Namun demi menyambung hidup, ia bekerja sebagai pemulung. “Suami saya sudah meninggal cukup lama. Dan, saya juga nggak punya anak,” ungkap dia, apa adanya. 

Pedagang mainan balon yang bernama Irin (55 tahun) asli kelahiran Babelan, juga tengah meneduh agar tidak kena siraman air hujan. Ia ditemani sahabatnya, Adul (45 tahun). Tinggal di Kampung Wates, Babelan, Irin hanya mampu jualan keliling di wilayah Babelan saja. “Jual balon satuannya harga Rp 3000. Tapi, kalau beli dua, bisa Rp 5000. Ada saja yang laku setiap harinya,” cerita Irin.

Sama halnya yang dikisahkan Warno (50 tahun), penjual air bersih. Biasa keliling di daerah Ujungharapan, Kelurahan Bahagia, Babelan. “Penghasilan antara Rp 50 sampai Rp 75 ribu seharinya mah dapat aja. Ya, alhamdulillah, buat dapur ngebul (masak) di rumah,” tuturnya.

Saat melintas di Pintu Gerbang Barat Perumahaan VGH, Team ‘SEJADAH BABE’ pun menemui Fitri (38 tahun), ibu rumahtangga yang bersuamikan seorang pemulung. Bahkan merasa senang dan bersyukur ketika disodori 3 nasi boks untuk keluarganya. “Terima kasih ya buat SEJADAH BABE,” celetuknya, singkat.

Petani sayuran Juwahir (60 tahun) di wilayah VGH Timur, harus istirahat sejenak untuk menerima program berbagi dari ‘SEJADAH BABE’ ditengah guyuran hujan gerimis. Ia bersama Asmiati, Husna dan Rubi yang tengah memanen tanaman kangkung. Mereka mengucapkan rasa terima kasih karena disasar TeamSEJADAH BABE’ di Jumat pekan ke-14. 

Mahyadi (48 tahun), pedagang ikan keliling, juga merespon positif saat disapa dan sekaligus disasar Team SEJADAH BABE. Padahal, waktu baru menunjukkan pukul 09.00 WIB, tapi dagangannya sudah habis. Ia pun segera kembali ke rumah. “Seperti biasa, nanti malam belanja lagi, buat diiderin besok,” paparnya.

Sementara itu TeamSAJADAH BABE‘, juga menemui Jaja (48 tahun) dan Eza (29 tahun), kedua pekerja yang tengah merenovasi Masjid Zam-Zam di lingkungan VGH Gerbang Timur. Mereka langsung istirahat sejenak untuk menikmati nasi boks yang diterimanya.

Mamat (63 tahun) mantan security dan Rudi (34 tahun) buruh petani sayuran, termasuk paling sering disasar Team SEJADAH BABE. Menurutnya, program berbagi nasi boks, tentu sangat bermanfaat. Keduanya langsung menikmati, meski dengan menu sederhana. 

Sosok Engkong Suan (65 tahun), petani sayur-sayuran di RW 025 Perumahan VGH Kebalen, nyaris tak pernah luput disasar program ”SAJADAH BABE’. Bertepatan dengan mulai kerjanya di pagi hari, menurutnya, setiap Jumat selalu mendapat jatah nasi boks dan aqua botol, sejak pekan ke-1 (6 Agustus) hingga ke-14 (5 Nopember).

Dalam Jumat pekan ke-14, program ‘SEJADAH BABE’ dapat donasi 25 nasi boks dan 2 dus vit botol dari Asosiasi Pengusaha Artis & Designer (APAD) pimpinan Ketua Umum (Ketum) artis Maya Angkasa. Sedangkan untuk penyediaan nasi boks, Jumat pekan ini ditangani Dapur Mama Agung.

Seperti biasa pada Kamis (4/11/2021) malam Jumat, program berbagi ‘SEJADAH BABE‘ ikut menyiapkan konsumsi atau snack untuk pengajian dan yassinan kalangan anak-anak dan remaja di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH Kebalen, Babelan, Bekasi □ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri