JAWAB DESAKAN BUBARKAN MUI, WAPRES MA’RUF AMIN BILANG BENAHI INTERNAL ORGANISASI & CARIKAN JALAN KELUAR

JAKARTA (POSBERITAKOTA)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah menjadi sorotan publik. Bahkan melalui media sosial (Medsos) muncul desakan kencang yang meminta agar organisasi tersebut dibubarkan saja. Penyebabnya, karena ada salah satu pengurus diduga kuat terlibat dalam jaringan terorisme, seperti yang berhasil diungkap dan ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun akhirnya mau angkat bicara terkait adanya masalah tersebut. Ia bilang jika terjadi masalah di dalam internal organisasi, maka seharusnya dibenahi dan mencari jalan keluar. Bukannya malah justru menuntut pembubaran organisasinya.

“Jangan karena satu orang, namanya penyusupan di mana-mana ada penyusupan itu. Jadi, bukan rumahnya yang dibakar tetapi ya tikusnya itulah,” ucap Ma’ruf seperti yang ada dalam video dan diterbitkan Setwapres, Selasa (23/11/2021) kemarin.

Wapres pun menilai bahwa MUI harus tetap eksis dan berdiri di Indonesia. Kenapa? Faktanya, sudah banyak kontribusi nyata MUI dalam pemberantasan tindak pidana terorisme selama ini, mulai dari pembuatan Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Terorisme hingga ikut menginisiasi dibentuknya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT).

Pada bagian lain, lanjut Ma’ruf, MUI sebagai organisasi Islam tidak hanya membuat fatwa. Juga ikut membuat lembaga yang menanggulanginya, namanya Tim Penanggulangan Terorisme (TPT). “Ketuanya juga saya sendiri,” paparnya.

Kembali disinggung terkait dugaan adanya penyusupan teroris ke dalam MUI, Ma’ruf menilai hal tersebut merupakan sebuah kejadian yang tidak dapat dihindari. Sebab? Pada dasarnya, MUI merupakan organisasi besar yang di dalamnya berkumpul banyak representasi dari ormas-ormas Islam.

Oleh karenanya, ia menyinggung arus informasi dan kemajuan teknologi yang semakin deras plus merupakan salah satu faktor tercepat dalam mengubah pola pikir seseorang.

“Sebenarnya, MUI itu kan merupakan lembaga representasi lebih dari 60 organisasi Islam yang bergabung di situ. Di situ ada beberapa tokoh cendekiawan, tokoh-tokoh dan termasuk ulama juga ikut bergabung,” ungkapkan.

Karena itu sebagai mantan Ketua MUI, Wapres menambahkan kalau dirinya mendukung langkah hukum adil dan sesuai ketentuan yang dilakukan Densus 88 Polri terhadap pihak manapun yang melakukan tindak kejahatan terorisme.

Termasuk langkah penindakan terhadap pihak-pihak yang terlibat terorisme, pinta Ma’ruf tidak boleh pandang bulu. Siapa pun dia harus ditindak secara hukum yang adil dan transparan.

“Jadi, MUI mendukung supaya penanggulangan atau penindakan terhadap mereka yang terlibat terorisme. Siapapun dia. Meski anggota pengurus MUI, jika dia teroris ya harus (dihukum),” tutupnya. ■ RED/TB. DEVI IR/EDITOR : GOES

Related posts

Pilihan Mesin Hybrid & Bensin Dilengkapi Teknologi Terdepan, HYUNDAI MOTORS INDONESIA Resmi Luncurkan New TUCSON

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’