DIFASILITASI KEMENAG, KLOTER PERTAMA JAMAAH UMROH INDONESIA DIMASA PANDEMI SAAT INI SUDAH DIBERANGKATKAN

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tercatat sebanyak 419 jamaah Indonesia untuk kloter pertama ibadah umrah pada masa pandemi COVID-19 sudah resmi diberangkatkan, Sabtu (8/1/2022). Bahkan keberangkatannya itu difasilitasi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Hilman Latief selaku Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), menyebutkan saat ini terdapat ribuan calon jemaah yang masuk dalam daftar tunggu. Akibat masih dalam situasi pandemi COVID-19, pemberangkatan ibadah umrah diatur secara kloter dengan jumlah tertentu untuk menjaga kelancaran penyelenggaraannya.

“Jadi, setelah kita hold berkali-kali, akhirnya bisa kita wujudkan penyelenggara ibadah umrah. Sebab, ada puluhan ribu jemaah umrah tertunda. Dilepas 419. Sebetulnya masih banyak. Cuma kita atur pemberangkatan dalam situasi seperti ini agar ritme terjaga. Karena kita ingin calon jamaah umrah mematuhi proses secara standar. Baik di Indonesia maupun saat berada di Arab Saudi,” tutur Hilman.

Dijelaskan Hilmam lebih lanjut bahwa jamaah yang berangkat saat ini difasilitasi oleh Kemenag dan juga hasil kerjasama dengan perusahaan travel umrah. Selain itu juga melakukan koordinasi terkait one gate policy. Hal ini dilakukan dalam upaya melindungi jemaah umrah dan memberikan proteksi yang maksimal.

Tentang situasi di Arab Saudi, menurut Hilman, telah memberikan pesan kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk mengatur keberangkatan para jemaah umrah dan berkoordinasi dengan pihak di Arab Saudi.

“Pastinya, mereka menyesuaikan dengan penerbangan yang ada dan kesiapan jemaah. Saya pesan kan kepada PPIU supaya mereka bisa mengatur keberangkatan serta bisa bekerja sama satu sama lain. Sehingga jemaah umrah bisa jadi duta bangsa,” pintanya.

Pada bagian lain, Hilman juga menyebut pemberangkatan pertama ibadah umrah ini merupakan langkah awal untuk pemberangkatan kloter selanjutnya. Makanya, patut dan harus diingat kedisiplinan di Arab Saudi nanti, ini modal bagi Indonesia untuk bisa memverangkatkan jamaah umrah selanjutnya.

“Karena ada 59 ribu tertunda. Sedangkan sekarang baru 500-an yang terkirim. Masih banyak lah. Jadi ini umrah istimewa. Umrah rasa haji dan umrah kebangsaan. Kedisiplinan jemaah juga menunjukkan kepada Pemerintah Arab Saudi bahwa Indonesia siap diberikan kuota maksimal Haji. Apalagi sudah 2 tahun haji tahun tidak berangkat. Karena itu, kita tunjukkan kita siap,” kata Hilman

Saat ditanya terkait kasus varian Omicron yang semakin bertambah, kata Hilman, Kemenag RI akan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak kedepannya.
“Begini, kekhawatiran (soal varian Omicron) ada. Sangat khawatir. Tapi kita tugasnya memitigasi dampaknya. Seperti kita mitigasi bencana, bencananya pasti ada. Kita doakan tidak ada. Justru kita mitigasi dengan protokol (yang berlaku),” ungkap Hilman

Sedangkan pada saat kepulangan jemaah umrah, tentu akan dilakukan beberapa tahap screening sebelum memasuki Tanah Air. “Jadi, pulangnya ada screening. Ada karantina PCR berkali-kali dan itu mitigasi. Situasi sampai saat ini masih terkendali. Pemerintah Saudi mengizinkan, Pemerintah Indonesia tak melarang. Tugas kita memitigasi dampaknya dengan menerapkan protokol yang ketat,” tutup Hilman. □ RED/TB DEVI IR/ EDITOR : GOES

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta